๐❤ *Materi 14* ❤๐
Bismillahhirohmanirrohim
ุฅَِّู ุงْูุญَู
ْุฏَ َِِّููู َูุญْู
َุฏُُู ََููุณْุชَุนُُِْููู ََููุณْุชَุบِْูุฑُُู، ََููุนُูุฐُ ุจِุงِููู ู
ِْู ุดُุฑُْูุฑِ ุฃَُْููุณَِูุง َูู
ِْู ุณَِّูุฆَุงุชِ ุฃَุนْู
َุงَِููุง، ู
َْู َْููุฏِِู ุงُููู َููุงَ ู
ُุถَِّู َُูู َูู
َْู ُูุถِْْูู َููุงَ َูุงุฏَِู َُูู ،َุฃَุดَْูุฏُ ุฃَْู ูุงَ ุฅََِูู ุฅِูุงَّ ุงُููู َูุญْุฏَُู ูุงَุดَุฑَِْูู َُูู، َูุฃَุดَْูุฏُ ุฃََّู ู
ُุญَู
َّุฏًุง ุนَุจْุฏُُู َูุฑَุณُُُْููู.، ุฃَู
َّุง ุจَุนْุฏُ؛
Akhirnya perjalanan kita sampai juga ke Point yan terakhir yaitu point ke-5 PPA.
Namun akan dibahas dalam 2-3 kali share materi karena lumayan panjang.
Baik kita mulai ya, kawan.
Lagi-lagi saya ingatkan untuk jangan lupa berdoa mohon kepahaman pada Allah, agar materi yang sudah didapat bisa di praktekan dan hasilnya bisa membahagiakan kita (karena makin dekat kepada Allah) juga berdampak ke orang-orang di sekitar kita. Aamiin...
Poin 5 PPA:
๐ *BUKA SEMUA PINTU REZEKI (kuncinya : Beli dengan Amal)*
Kawan sekalian, saya berharap 4 point PPA sebelumnya sudah kawan pahami dengan baik, ya. Bukan hanya ngerti tapi juga paham, sebab *miracle itu terjadi karena kita paham*, dan karena miracle itu terletak persis di samping dinding kepahaman.
Sekedar tau dan ngerti aja itu belom cukup untuk mengubah hidup kawan-kawan menjadi lebih baik.
Kemudian, apa sih tandanya kita sudah paham?
Tandanya adalah: *ketika kita sudah memiliki ketenangan dan kedamaian yang luar biasa dalam menghadapi masalah, hati yang selalu bisa merasakan Allah di manapun berada.*
Dengan paham juga, kita jadi tau pola berdoa yang sesungguhnya dan jadi tau cara menyikapi sebuah masalah.
Paham yang terpenting bukan cepat atau lambat dikabul atau ditahannya doa, melainkan *"Get the feeling of Allah's love"*
*Merasakan cinta Allah di manapun berada*. ๐ญ
Baik, sekarang kita masuk point ke-5 PPA, yaitu: *BUKA SEMUA PINTU REZEKI (kuncinya : beli dengan amal)*
Pintu rezeki ini bisa dibuka dengan 2 cara. yaitu :
*1. Secara tekhnis*
*2. Secara bathin*
Untuk pertemuan hari ini kita akan bahas dulu yang secara tekhnis, ya. Yang secara bathin akan dilanjutkan besok.
*Zam Zam*
Untuk membahas ini kita akan langsung belajar kepada sang ahlinya, yaitu Siti Hajar RA.
Ketika bayi Ismail kehausan, apakah yang dilakukan oleh Siti Hajar?
Betul, dia berlari-lari mencari air dan berlari antara bukit Shafa dan Marwa sebanyak 7x.
Yang jadi pertanyaan adalah; *kenapa Siti Hajar hanya berlari lari antara Shafa dan Marwa, sebanyak 7 kali pula?*
Padahal kan mestinya ketika 1-2x balik ga ada ditemukan air, harusnya beliau mencari ke arah lain. Betul ga?
Lalu kenapa Siti Hajar cuma lari sekitar Shafa & Marwa aja? Dan kenapa pula harus sampai 7x?
Inilah hikmah terbesarnya kawan, jika anda memahami ini dan ditambah dengan materi-materi sebelumnya, maka insyaa Allah semakin lengkaplah pemahaman kita akan *konsep ikhtiar dan keajaiban*.
Ternyata jawabanya kenapa Siti Hajar hanya berlari di antara Shafa dan Marwa sebanyak 7x, itu adalah karena yang dia cari bukan air!
Nah loh?
Mas Reza, di mana-mana cerita kisah Siti Hajar berlari-lari itu adalah mencari air, mas? Kalo bukan air, emang apa yang beliau cari, mas?
Sebelum saya jawab saya tanya dulu, kawan-kawan sadar ga? Kenapa Siti Hajar berlari di tempat yang sama sebanyak 7x? Padahal 1-2x aja udah cukup membuktikan bahwa di situ ga ada air?
Itu tandanya Siti Hajar ga nyari air di situ, namun yang dia cari adalah *"yang memiliki air, yaitu Allah Ta'aala."*
*Ketika yang ia cari adalah pemilik air, maka yang didapatkan adalah jalan yang tak diduga-duga*, solusi keajaiban ya Air Zam Zam itu.
*Ketika kita ada masalah, jangan dulu cari solusinya tapi carilah sang Pemilik Solusi yaitu Allah*, nantinya kawan-kawan akan mendapatkan solusi yang ajaibnya luar biasa.
Ya... Siti Hajar tidak mengandalkan ikhtiarnya, yang ia cari bukanlah air namun sang Pemilik Air yaitu Allah. Lantas apa pesan cinta dari Allah mengisahkan kisah ini kepada kita?
*YANG DICARI ITU HARUS Allah*
Masih inget kan materi-materi kita sebelumnya? Jika kita ada masalah, please tolong sekali lagi jangan yang pertama dicari adalah solusi. Kawan-kawan harus kembali ke Allah dulu. Masalah ikhtiar dan serangkaian strategi yang bikin kita pusing itu mah no sekian aja. *Yang pertama wajib dilakukan adalah ke Allah dulu*.
Jika yang kawan kejar adalah dunia (solusi) dulu, maka justru Allah perintahkan dunia (solusi) tersebut menjauhi kita. Tapi *kalo yang kita kejar adalah Allah, maka Allah akan membuat solusi (dunia) mendekat kepada kita*.
"Wahai dunia jika hambaKu mengejarmu, maka perbudaklah dia olehmu. Namun jika Allah tujuannya, jadilah engkau takluk pada hambaKu (layanilah) (Hadist Qudsi)
Sekarang paham ya kenapa masalah ga kunjung selesai? ๐ญ
Makanya kawan, sekarang tuh udahlah.. apa-apa fokus dulu ke Allah, ga usah tanya yang macem-macam dulu solusinya gimana, tanya aja Allah dulu. *Kejar Allah dulu, sampaikan semua keinginan kita, curhat kita*. Dengan adanya masalah, Allah cuma ingin berdekatan sama kita. Dan *nantinya masalah kita akan diselesaikanNya apapun level kedekatan kita*.
Trus mas, kenapa sih Allah suka dekat-dekatan sama kita ketika kita susah aja?
Loh... Bukannya pertanyaannya kebalik, ya?
*Kalo Allah bilang gini, abis kamu kalo lagi bahagia trus lupa deh sama Aku (Allah). Akhirnya Allah kasih deh kesusahan biar kita kembali mendekat padaNya.*
Makanya kawan, kalo sekarang hidupmu lagi mudah, jangan terlena trus lalai kepada Allah, sholat malas, ngaji jarang, sedekah kurang, doa apalagi...
*Itulah sifat manusia kalo lagi di atas dia akan lupa. Makanya Allah timpakan masalah agar manusia kembali pada Allah.*
Ga enak kan kalo berdekatan sama Allah, caranya harus dikasih masalah dulu?
๐ญ
Paham, ya?
Jadi kalo kawan mau umroh, jangan cari uangnya dulu, tapi cari yg punya Ka'bah.
Kalo kawan punya hutang milyaran, yang dicari jangan uangnya dulu, tapi carinya Allah.
Jika kawan punya keinginan belom terwujud maka jangan cari orang lain buat bantu kawan, tapi carilah Allah yang punya segala solusi.
Paham ya, kawan?๐ญ๐ญ
Lanjut lagi tentang kisah Siti Hajar...
*Kenapa sih ZamZamnya justru keluar di tempat yg lain, yaitu di kaki ismail? Bukan di antara Shafa dan Marwa?*
*Hikmahnya adalah bahwa ikhtiar itu sebenenrya tidak ada kaitannya dengan solusi, solusi itu mutlak dari Allah!*
Banyak dari kita saat ini yang ikhtiar justru berharap keluar zam zam dari ikhtiarnya. Memang sih keluar air, tapi cuma air mancur.
*Kalo kita berikhtiar dan fokusnya bukan ke ikhtiar itu melainkan hanya pada Allah saja, maka siap-siaplah kawan-kawan akan dikasih solusi dari tempat lain yang ga disangka-sangka!*
So... Mulai saat ini, tugas kita adalah ber-sa'i. Biarlah Allah yang mengatur hasilnya, maka insyaa Allah nanti zam zam yang akan didapat adalah yang lebih berkah dan berlimpah.
Dan seharusnya juga setelah kawan-kawan sampai pada materi ini, semestinya level Spiritual awarenes kawan-kawan sudah naik. Mulai saat ini, apapun yang kawan dengar dan kawan rasakan kemudian hati berbisik untuk mendorong bergerak melakukan sesuatu, maka jangan ditunda-tunda lagi. Karena bisa jadi Allah ingin memberikan pertolongan untuk Anda melalui hal tersebut.
Menurut kawan-kawan, bisa ga kawan memungut sampah dijalan kemudian dengannya bisa umroh?
Bisa!!
Bisa ga ketika kawan-kawan bertemu dengan nenek-nenek mau nyebrang kemudian kawan tolong dan denganya malah hutang kawan jadi lunas?
Bisa!!
Makanya mulai sekarang bantu nenek-nenek, yaaa ๐
Nah, bagaimana sih cara meningkatkan sensor kewaspadaan kita akan nenek-nenek ini?
Kang Helmy trainer PPA memberikan tips khusus yaitu dengan meningkatkan kesyukuran kepada nikmat Allah. Maksudnya adalah ketika kawan sedang dilanda masalah, pasti fokus kita kan condong ke masalah tersebut?
Nah dengan mensyukuri apa yang Anda punya sekarang, contohnya; udara, uang, anak, pasangan, karir, nikmatnya makan, nikmatnya melihat dan lain-lain maka sebenernya kawan sedang mengkondisikan diri Anda untuk *pindah fokus kepada nikmat Allah* sehingga bisa menjadi *Be Right Here and Now* dan janji Allah ketika kita bersyukur atas nikmat yang ada, bisa jadi akan diselesaikaNya masalah kita. (Nikmat ditambah)
Inget... *Kadang masalah kita itu timbul karena kita kurang bersyukur!*dan ketika sudah diambil atau ditahan, barulah kita bersyukur?
Wallohu a'lam bishowab.
(Besok bersambung ke cara yang Bathin, ya kawan)
Reza Novary
*Sahabat Baitullah*