#REZEKI MU?


*4 LEVEL REZEKI*

*1. REZEKI LEVE L PERTAMA*

*"Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rezekinya."*
(QS. 11: 6)

Artinya Allah akan memberikan kesehatan,makan, minum untuk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Ini adalah rezeki dasar yang terendah.

*2. REZEKI LEVEL KEDUA*

*"Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yang telah dikerjakannya"* (QS. 53: 39)

Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Jika ia bekerja dua jam, dapatlah hasil yang dua jam. Jika kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh-sungguh, ia akan mendapat lebih banyak. Tidak pandang dia itu beragama apapun..

*3. REZEKI LEVEL KETIGA*

*"... Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."* (QS. 14: 7)

Inilah rezeki yang disayang Allah. Orang-orang yang pandai bersyukur akan dapat merasakan kasih sayang Allah & mendapat rezeki yang lebih banyak. Itulah Janji Allah! Orang yang pandai bersyukurlah yang dapat hidup bahagia, sejahtera & tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah tambahkan selalu.

*4. REZEKI LEVEL KE EMPAT*

*".... Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yg tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."*
(QS.Ath-Thalaq/65:2-3)

#7MENIT

IBROH BUAT KITA SEMUA

Murajaah 5 Juz Per Hari itu Ternyata Sangat Mudah. Begini Caranya...
Oleh: Umarulfaruq Abubakar

Beberapa hari yang lalu saya menjumpai guru saya, Syekh Asran Jabir Asran, di Ma'had Isy Karima, Karanganyar. Saya datang untuk setoran hafalan Surah Ali Imran.

Setelah setoran saya bertanya kepada beliau,
"Syekh, untuk murajaah baiknya berapa juz perhari?"
"Minimal 5 juz" jawab beliau dengan cepat

5 juz ya... Saya 1 juz pun kadang kala masih sulit, kata saya di dalam hati.

"Waktunya kapan, Syekh?" tanya saya lagi
"Kapan saja. Gak perlu banyak waktu kok. 1 Jam cukup" kata Syekh.
"1 Jam 5 Juz?" tanya saya dengan heran

"Kenapa? Jangankan 5 juz. 1 Jam 10 Juz pun cukup" kata Syekh Asran
"Mustahil..." kata saya sambil tertawa
"Mustahil? Saya biasa kok..."
"Bagaimana bisa?" saya semakin takjub

"Saya kasih contoh. Kalau ada yang berangkat ke Jakarta naik kuda, yang satunya naik bis, satunya naik kereta, satunya naik pesawat. Mana yang paling cepat sampai?"
"Tentu yang pakai pesawat"
"Betul. Kullamaa kamulatil quwwah, iqtarabatil masaafah. Semakin sempurna kekuatan sebuah kendaraan, semakin dekat perjalanan" kata Syekh Asran."Begitu pula dalam menghafal Al Quran. Semakin kuat hafalan, maka akan semakin singkat waktu yang kita perlukan dalam murajaah"

"Ya Syekh, itu murajaah sejam 5 juz-10juz dengan bersuara atau tidak (dalam hati saja)?" tanya saya semakin penasaran.
"Dengan bersuara" jawab beliau.. "Nah dengar ya, saya contohkan.."

Lalu Syekh Asran membaca dengan hafalan 1 rubu' surah Ali Imran itu dengan cepat, bacaannya jelas dan tajwidnya pun tepat.

"Nah, saya bisa selesai 1 rubu dalam waktu kurang dari 1 menit" kata beliau setelah selesai membacanya.
"Kalau 1 rubu' bisa saya baca dalam kurang dari 1 menit, itu berarti untuk baca 1 juz saya hanya perlu waktu 7 menit" kata Syekh Asran yang membuat saya semakin takjub, seakan tidak percaya, tapi saya lihat hal ini benar-benar di depan mata saya.

Saya mulai berfikir dalam hati. Kalau satu juz 7 menit, maka 5 juz cukup 35 menit. Satu jam lebih 10 menit selesai 10 juz. Ternyata satu jam memang cukup untuk membaca 10 juz.

"Saya biasa kok saya khatam dua kali dalam sehari" kata Syekh Asran lagi yang membuat hati semakin bergelora.

"Ya Syekh, apakah kelancaran hafalan antum dengan bacaan riwayat lainnya, seperti lancarnya antum membaca dengan riwayat Hafsh?" tanya saya lagi. Sebab saya tau Syekh Asran menguasai riwayat Warasy, Qalun, Abu Amr, Ibnu Katsir, dan riwayat lainnya. Beliau menguasai qiraat asyrah baik yang dari jalur Syathibiyah maupun jalur Thayyibatun Nasyr.

"Setiap kali saya khatam murajaah dengan satu riwayat, saya segera mulai lagi dengan riwayat yang lainnya" jawab beliau sambil tersenyum...

Ikhwah sekalian, 7 menit ternyata sangat berharga kalau kita manfaatkan untuk tilawah dan murajaah Al Quran. Tapi kalau untuk ngobrol dan bermain hape, 7 menit itu sangat sangat kurang dan rasanya seperti tidak ada artinya sama sekali.

Satu jam pun rasanya kurang ketika sudah mulai membaca postingan di grup-grup wa dan membaca status orang lain di facebook. Apalagi ketika komentar kita mendapatkan respon, maka tidak putus-putusnya berbalas komen, lengkap dengan emoticon-emoticonnya.

Maka, bila ingin waktu lebih berharga dan hidup berkah, kita mulai dengan menguatkan hati. Kuatkanlah hatimu, simpanlah hapemu itu sesaat saja. Fokuslah dalam tilawah dan murajaah. Berjuanglah memperlancar hafalan, karena kelancaran hafalan adalah kunci kenikmatan.

"Menghafal Al Quran itu nikmat" kata Ust Baidun Makenun, "bagi yang hafalannya lancar. Kalau tidak lancar, ya tidak nikmat"

Pulang dari rumah Syekh Asran, semangat saya meletup-letup. Saya jadi semangat murajaah. Target 5 juz perhari, walaupun tidak mesti 5 juz yang berbeda. Bisa saja baca 1 juz diulangi 5 kali sehingga menjadi 5 juz, supaya yang satu juz itu semakin lancar.

Dan saya pun merasakan kenikmatan dan ketenangan yang luar biasa.
Beda rasanya satu jam yang dilalui bersama Al Quran dengan satu jam yang dihabiskan bersama facebook dan whatsapp.

Bedanya apa?
Rasakan saja sendiri... 😊😊😊

Taman Al Quran
www.hafalalquran.com

AYAT OPTIMIS

Bismillah
Assalamu'alaikum wrwb.

_*Inspirasi Pagi*_

*5 AYAT MOTIVASI*

1. *Kita bisa berubah, jika kita mau mengubah diri kita*

*"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,"* (QS. Ar-Ra'd:11).

2. *Ada kebaikan di balik yang tidak kita sukai*

*"Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui,"* (QS. Al-Baqarah: 216).

3. *Kita pasti sanggup*

*"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya,"*(QS. Al-Baqarah: 286)

4. *Ada kemudahan bersama kesulitan*

*"Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan,"*
(QS. Al-Insyirah: 5-6)

5. *Takwa dan tawakallah*

*"Barang siapa bertakwa kepada Allah maka Dia akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak ia sangka, dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah maka cukuplah Allah baginya, Sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya, Dia telah menjadikan untuk setiap sesuatu kadarnya,"* (QS. Ath-Thalaq: 2-3).

*Kenapa harus optimis?*

Pertama
Keyakinan bahwa Allah Swt tidak akan pernah menguji hamba Nya melebihi batas kemampuan si hamba.

Kedua
Meyakini bahwa bersama kesulitan ada kemudahan.
Sebuah keyakinan bahwa diujung sana ada kebahagiaan yg menanti kita.

Ketiga
Keyakinan bahwa ridlho Dan rahmat Allah Swt menyertai org yg senantiasa mengharapkan rahmat Nya.
Sebaliknya... murka Allah senantiasa meliputi mereka yg mudah berputus asa di jalan Nya.

Pantaskah kita sbg seorang Muslim masih Terus PESIMIS ..??

Semangat pagi sahabat...🌞🌞
Barokallohu fiikum...💐💐

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

#KUPU2

💐

*_The Butterfly Effect_ : Kepakan Sayap Kupu-kupu yang Mengubah Hidupmu*

Oleh : Cahyadi Takariawan



Edward Norton Lorenz pada tahun 1961 mengemukakan sebuah teori, bahwa seluruh kejadian dalam kehidupan kita pada dasarnya adalah rangkaian dari kejadian acak atau random.

Dengan simulasi program di komputer, ia berusaha memprediksi kondisi cuaca. Hingga akhirnya ia menemukan angka faktor 0,506. Semakin kecil ia masukkan bilangan desimal, makin presisi pula perkiraan yang didapatkan.

Saat ia masukkan angka 0,506127, ia menemukan bahwa dampak dari desimal terkecil tersebut setara dengan efek kepakan sayap kupu-kupu. Lorenz terhenyak saat mendapatkan gambaran, satu kepakan sayap kupu-kupu bahkan bisa menghasilkan efek tornado yang dahsyat. Inilah yang disebut sebagai teori butterfly effect.

Keteraturan Alam Semesta

Sebagai muslim, kita percaya sepenuhnya bahwa semua kejadian dalam hidup kita adalah ketentuan dari Allah yang pasti akan terjadi. Semua hal tidak ada yang luput dari ilmu dan kehendakNya. Tidak satupun kejadian yang tiba-tiba dan "kebetulan".

Semua hal selalu berada dalam pengaturan dan ketentuanNya yang Maha Agung. Semua kejadian di alam semesta ini ritmis dan teratur di sisi Allah Yang Maha Mengatur. Namun tampak random di mata manusia, karena sifat manusia yang tidak memiliki cukup ilmu untuk memahaminya.

Kendati kita yakin akan keteraturan hukum Allah atas alam semesta ini, namun ada penjelasan yang bisa dipelajari dari teori Lorenz. Justru karena manusia tidak mengetahui skenario global di alam semesta, maka semua tampak random pada awalnya. Kita baru mengetahui betapa ritmis dan teratur hidup ini saat semua telah terjadi.

Hal-hal yang belum terjadi akan selalu menjadi rahasia bagi manusia, yang tidak seorangpun bisa memastikannya. Pilkada DKI yang belum terjadi, adalah sebuah rahasia. Faktor yang membuat seorang calon gubernur DKI menjadi menang atau kalah, tampak sebagai hal yang random. Namun bisa dipelajari alur keteraturannya setelah usai pilkada.

Seorang anak muda yang selesai kuliah di sebuah fakultas dan tengah mencari kerja, ada sangat banyak faktor yang mempengaruhi diterima atau ditolak untuk bekerja di suatu instansi. Faktor-faktor itu tampak sebagai hal yang random. Bahwa nantinya ternyata ia bekerja sesuai dengan spesialisasi fakultasnya; atau berbeda sama sekali dengan ilmu yang ditekuninya, pada awalnya tampak sebagai hal yang random.

Seorang pemuda lajang yang tengah berproses mendapatkan pasangan hidup, ada terlalu banyak faktor random yang tidak bisa diketahui dengan pasti, siapakah yang akan menjadi jodohnya. Faktor apakah yang bisa membuat dirinya berjodoh atau tidak berjodoh dengan seseorang. Usaha apakah yang bisa membuat dirinya bertemu jodoh. Itu semua tampak sebagai hal yang rumit dan random.

Kadang sebuah SMS atau telpon nyasar bisa mengubah kehidupan seseorang. Sebuah ketidaksengajaan yang dilakukan seseorang bisa saja mengubah hidupnya di kemudian hari. Suatu ajakan iseng dari teman bisa membuat seseorang berubah nasib. Sebuah pertemuan di bus atau kereta api bisa mengubah hidup seseorang.

Di mata manusia, itu semua tampak random. Di sisi Allah, semua serba teratur mengikuti kehendakNya yang Maha Agung.

Memasang Puzzle yang Random

Saya ingat kisah seorang senior saya. Suatu ketika ia melihat ada permen karet menempel di sebuah kursi di ruang tunggu bandara. Saat seseorang lelaki tampak akan menduduki kursi itu, dengan refleks ia meminta kepada lelaki tersebut agar tidak mendudukinya.

Ia segera mengeluarkan tisu dari saku bajunya, dan digunakan untuk membersihkan sisa permen karet yang menempel di kursi. Entah siapa yang membuang sisa permen karet dengan sembarangan hingga menempel di kursi. Beberapa tisu ia gunakan hingga bersih sisa permen karet tersebut.

Setelah kursi bersih, senior ini mempersilakan lelaki tersebut untuk duduk. Peristiwa "tidak sengaja" ini  berbuntut panjang. Mereka berdua segera berkenalan dan mengobrol akrab. Berbagai hal mereka bincangkan sambil menunggu proses boarding pesawat.

Ternyata lelaki tersebut adalah salah seorang pemilik perusahaan multinasional yang tengah mencari direktur utama untuk perusahaannya. Tidak dinyana, ia langsung meminta senior ini untuk datang ke kantornya guna melakukan wawancara.

Singkat cerita, akhirnya senior ini diterima dan dipercaya untuk memimpin sebuah perusahaan multinasional. Tidak pernah terbayang dalam hidupnya, bahwa ia akan menduduki jabatan istimewa itu. Gerakan reflek membersihkan sisa permen karet di kursi bandara yang dia lakukan, kurang lebih setara dengan kepakan sayap kupu-kupu. Dampaknya sangat fantastis. Mengubah total kehidupan masa depannya.

Sebegitu random semua kejadian dalam kehidupan menurut pandangan manusia, maka usaha untuk mencapai atau mendapatkan sesuatu pada dasarnya seperti memasang puzzle yang bentuknya random. Manusia hanya bisa merencanakan dan melakukan hal terbaik untuk mendapatkan cita-cita dan keinginannya. Hanya Allah yang bisa memberikan hasil akhirnya.

Untuk itu, sesungguhnya yang diperlukan adalah usaha untuk terus mengepakkan sayap kupu-kupu ke arah yang positif. Bahkan kita juga bisa melakukan sejumlah usaha untuk orang lain guna mengubah kehidupannya. Hanya dengan satu kepakan sayap kupu-kupu, kita bisa ikut mengubah kehidupan orang lain. Bahkan dampaknya bisa sangat dahsyat dibandingkan dengan besaran "usaha" yang dilakukan manusia.

Sebuah pertemuan makan malam yang kita siapkan di suatu restoran, ternyata bisa mempertemukan beberapa orang yang akhirnya mendapatkan titik interaksi yang bisa ditindaklanjuti. Sebagian menemukan kesepakatan kerja sama bisnis. Sebagian menemukan kecocokan minat dan hobi atau organisasi. Bahkan ada yang bertemu jodoh dalam pertemuan makan malam tersebut.

Luar biasa bukan? Membuat acara makan malam bersama itu tidak sulit. Itu hal yang mudah saja di zaman kita sekarang. Usaha yang dilakukan untuk mengundang dan mempersiapkan jamuan makan malam juga simpel. Setara satu atau beberapa kepakan sayap kupu-kupu.

Sebuah pengajian yang kita gelar di rumah kita bisa jadi membawa pengaruh mengubah kehidupan seseorang dalam jangka waktu yang panjang. Pengajian itu berlangsung sederhana saja, ada tausiyah dan didengarkan oleh jama'ah yang datang. Bisa jadi ada seseorang yang terinspirasi dan termotivasi melakukan sesuatu kebaikan setelah mendengar tausiyah, hingga akhirnya kehidupannya berubah menjadi lebih baik.

Menyelenggarakan pengajian di rumah kita, adalah hal yang sangat mudah kita laksanakan. Tidak ada kesulitan yang berarti. Mungkin tingkat kesulitannya setara dengan kepakan sayap kupu-kupu. Tapi lihatlah, betapa dahsyat dampak yang mungkin didapatkan.

Teruslah Mengepakkan Sayap Kebaikan

Kita tidak pernah tahu kepakan mana yang akan mampu mengubah hidup kita dan hidup orang lain. Saya memahami arahan Nabi Saw agar kita memperbanyak silaturahim, bisa dijelaskan dalam format ini. Melakukan silaturahim itu mudah dan sederhana. Namun ada banyak kemanfaatan yang bisa didapatkan darinya.

Bisa jadi karena suatu silaturahim, seseorang mendapat proyek pekerjaan yang bernilai sangat besar. Bisa jadi karena suatu silaturahim, seseorang mendapatkan peluang beasiswa ke luar negeri. Ada juga seseorang yang akhirnya dibangunkan gedung pendidikan yang megah dan komplit, setelah silaturahim.

Usaha silaturahim itu mungkin setara dengan satu kepakan sayap kupu-kupu. Namun dampaknya bisa sangat dahsyat mengubah hidup seseorang. Demikian pula arahan Nabi saw agar kita selalu berbuat baik kepada orang lain. Semua perbuatan baik kita adalah untuk Allah dan karena Allah. Bukan untuk maksud yang sifatnya kepentingan sementara saja. Namun dengan banyaknya perbuatan baik inilah Allah akan memberikan balasan kebaikan pula bagi kita.

Hal jaza-ul ihsan illal ihsan, demikian Allah mengajarkan kepada kita. Terus saja mengepakkan sayap-sayap kebaikan, pasti Allah akan membalas pula dengan kebaikan. Tidak pernah ada yang sia-sia dari semua kepakan sayap kebaikan kita, karena Allah Maha Menepati janjiNya.

Usaha mengepakkan sayap ini justru karena terbatasnya pengetahuan kita tentang apa yang akan terjadi dalam kehidupan manusia. Yang bisa kita lakukan adalah terus berusaha. Terus bergerak, terus berkarya, terus bekerja hingga akhir usia. Karena kita tidak pernah tahu, lewat kepakan sayap yang mana Allah akan memberikan surga kepada kita.

Jangan berhenti mengepakkan sayap kebaikanmu. Karena kamu tidak pernah tahu lewat kepakan sayap yang mana Allah memberikan jodoh kepadamu. Kamu tidak pernah tahu lewat kepakan sayap yang mana Allah memberikan jalan rejeki kepadamu. Kamu tidak pernah tahu lewat kepakan sayap yang mana Allah memberikan solusi atas masalah hidupmu. 

Maka terus kepakkan sayap kebaikanmu. Jangan bosan mengepakkan sayapmu. Karena di situlah sesungguhnya esensi kehidupanmu.

💐
Perjalanan Shinkanzen, Hakata - Shin Yokohama, 24 September 2016

Sumber Data :
Jemy V. Confido, The Butterfly Effect, dalam : lionmagz.net

#SADAR KAYA BY K.H. HASAN ABDULLAH SAHAL


_____________
"Kaya itu penting, tapi jangan yang penting kaya; yang penting kaya bisa menghalalkan segala cara. Maka kalau bisa orang itu kaya dan sehat. Sehat itu penting, karena maksiat saja perlu sehat, apalagi ketaatan dan kebaikan perlu kesehatan. Berusahalah jadi orang kuat."

"Hidup itu nikmat dan indah, maka nikmatilah keindahan hidup. Yang membuat tidak nikmat itu manusianya. Allah sudah menjadikan semuanya indah di dunia ini. "Dia-lah yang membuat indah segala sesuatu yang Dia ciptakan" (Qs.[32]: 7)."

"Keindahan dan kenikmatan bagi seorang guru yaitu murid; bagi suami adlh istri; bagi orang tua adlah anak; bagi pemimpin adalah rakyat, dst. Ini surga kita: guru punya murid, murid punya guru,itu surga. Bayangkan murid tidak punya guru, atau guru tidak punya murid. Dokter tidak punya pasien, pasien tdk pny dokter."

"Guru bukan sekedar mengajar ilmu, tapi juga mengajar kehidupan. Kiai yang bener itu ada di pondok 24 jam, 7 hari seminggu, 31 hari sebulan, dst; pesantren tidak boleh jadi sambilan, mendidik dan mengajar tidak boleh hanya sambilan. Harus totalitas; tenaga, pikiran, hati, dan keikhlasan."

"Kita syukuri kenikmatan ini, dan kita nikmati kesyukuran ini. Jangan sampe kenikmatan kita disyukuri orang lain, atau kesyukuran kita orang lain yang menikmati. Ramadhan dan Idul Fitri, itu kesyukuran dan kenikmatan kita, jangan sampai malah orang-orang nasrani, yahudi, kapitalis, komunis, dll yang menikmati."

"Memberi sedekah saat-saat sulit itu bagus, mulia. Memberi sedekah saat lapang itu biasa. Ingat hadis Rasul: "juhdul muqill", kerja kerasnya orang yang serba terbatas; maka keterbatasan diri tidak boleh membuat orang tidak berbuat kebaikan."
"Maka, jangan sampe jadi manusia yang tidak punya prestasi. Berprestasilah, dan harus punya keunggulan. Berprestasilah dalam kebaikan, kemakrufan dan kebenaran."

"Di pondok ini semangatnya adalah kebersamaan untuk memberi, bukan kebersamaan untuk bagi-bagi. Ingat, dalam berjuang dan berjihad jangan berpikir dapat apa, berapa, itu sampah-sampah perjuangan."
"Di pondok ini kita tanamkan "bom," yaitu "bom spiritual," bukan bom kimiawi. Kita didik santri-santri ini menjadi "bom spiritual," untuk "mengebom" sesuatu yang tidak benar, kemungkaran dan kemunduran."

"Tiap orang punya aib, tiap lembaga punya kekurangan. Boleh membaca aib orang, tapi jangan membacakannya. Bedakan antara membaca dan membacakan. Suasana sekarang ini semrawut, karena saling membacakan aib orang lain."

"Ulama yang mempertahankan harga diri dan meninggalkan persatuan umat, menjauhi ukhuwah Islamiyah, tidak usah diikuti, itu ulama palsu. Umat ditinggalkan ulama itu pahit, tapi lebih pahit lagi kalo ulama ditinggalkan umat."

Sumber: FB Indra Ari Fajari

Become a CEO

BEFORE YOU BECOME A CEO, YOU NEED TO BE A GOOD HR MANAGER

(and the critical skills that you need to become a business leader)

Hari Minggu saya memutuskan untuk take a short break ke Bukittinggi bersama seorang sahabat saya.
Sebut saja namanya Edwin, yang lahir di Sumatera Barat.
Jadi kami pun naik mobil rental dan dia nyetir setelah turun dari pesawat Garuda di Padang.
Perjalanan yang menyenangkan, memanjakan mata dengan pemandangan yang indah, dan memanjakan mulut dengan makanan yang enak sepanjang perjalanan.
Sebut saja Lamun Ombak, Durian Pariaman, Mak Sukur, Aie Badarun dan Uni Lis.
Istilah kami 4 M, Mata Moto, Mulut Makan.
Tentu saja selain makanan, yang menarik juga adalah diskusi sepanjang perjalanan dengan Edwin.

Edwin saat ini menjadi Sales Director di sebuah perusahaan IT. Dulu kami pernah bekerja di perusahaan yang sama. Dan pada saat tim HR saya perlu diperkuat, saya memohon kepada CEO agar boleh meminjam Edwin (waktu itu VP Sales dan dia punya strong execution discipline) untuk menjadi VP HR Services.
CEO yang sangat commit ingin membantu saya langsung mengabulkan permintaan itu.
Ternyata hal itu membuat Edwin shocked karena waktu itu dia merasa sedang perform bagus banget di Sales.
Dia pun marah ke atasannya langsung (Sales Director),"Why you throw away a good card in your hand? Don't you need me anymore in your Sales team?"
Dia pun bertanya kepada saya , apakah dirinya ini dipromosi, dirotasi atau "dibuang".
Dari style nya ketahuan bahwa Edwin ini sangat cerdas (lulusan Universitas Indonesia) dan bermental pemberani (tidak pernah mengenal takut).
Jawaban saya waktu iti ada 2:
1) Perusahaan memang sedang membutuhkan dia di HR team
2) Rotasi ini akan sangat bagus untuk pengembangan dirinya.

Meskipun pada awalnya dia sempat mengeluh selama 2-3 bulan kemudian, tetapi akhirnya Edwin sangat professional dan menjalankan tugas itu dengan sangat professional.

Dan bertahun tahun kemudian, dalam perjalanan darat dari Padang ke Bukittinggi, sambil menyetir sendiri, dia bilang,"Harus saya akui bahwa selama dua tahun saya berada di HR waktu itu, saya belajar banyak sekali"

"Sekarang saya menjadi Sales Director, dan saya duduk di Board of Directors. Ternyata banyak sekali issue issue top management itu berhubungan dengan people.
Pada saat perusahaan harus mencapai objective tahunannya atau harus transformasi bisnis,  semuanya berhubungan dengan how to develop, motivate and incentive people. Pengalaman saya di HR benar benar membuat saya menguasai hal ini. "

Listen to what Edwin said. At the CEO and Board of Director level, in order to achieve your objective you have to get, develop, motivate and incentive your people.
Hal-hal itu yang dilakukan HR sehari-hari.

Bisnis itu sederhana. In the end of the day you have to generate the profit, long term profit.
Tetapi sebelum anda mendapatkan long term profit, you have to keep your customer happy.
Dan yang membuat happy customer anda adalah people anda (yang menjual product anda ke mereka dan membuat customer anda happy).
Jadi jangan pernah mikir bisa membuat keuntungan jangka panjang kalau customer anda nggak happy.
Dan jangan pernah mikir bisa bikin customer anda happy kalau people anda nggak happy.
Understand?
Jelas?

Itulah kenapa pengalaman Edwin di HR sangat membantu dia menjadi Sales Director yang baik dan perform. And I am sure one day Edwin will become a great CEO.
That s why in order to be a Great CEO you need to be a good HR manager (or at least understand and able to solve issues related to people like an HR Manager).

Obviously, people skills is not the only skills that you need.
Jadi sebenarnya apa saja skills yang dibutuhkan untuk menjadi seoramg CEO?
Saya sekarang menjadi HR Director dan pernah beberapa kali bekerja langsung membantu beberapa CEO. Dan meskipun mereka datang dari berbagai industry yang berbeda, ternyata ada beberapa critical skills (yang sama) untuk menjadi CEO.

1. Visionary Leader
CEO harus mempunyai good big picture understanding of the business dan tahu ke depannya perusahaannya akan berjalan ke arah mana.
Ya iyalah, masak sopir nggak tahu dia mau jalan ke mana?
Berarti dia sangat mengerti bisnisya, expert di industry nya dan mampu mengarahkan perusahaannya ke arah yang tepat di masa depan.
Kemudian dia akan menjelaskan dan memotivasi semua karyawan untuk bersama sama bergerak ke arah sana dan mencapai objective yang dicanangkan.

2. Balancing between Optmism and Risk Taking
CEO harus mengambil resiko, lead innovations, terus menjaga rasa optimisme dan menyebarkan optimisme itu ke seluruh karyawan.

3. High Emotional Intelligence
Seorang CEO harus mempunyai 4 skills ini:
- mengerti dirinya sendiri
- mengontrol dan me-manage dirinya sendiri
- mengerti orang lain
- me-manage dan meng-influence orang lain
Dengan EQ yang tinggi, dia juga akan membina network yang intensive dan menjaga hubungan baik dengan para stakeholders.

4. People Motivator and Developer

Untuk mencapai tujuan perusahaan, CEO harus mampu mendevelop anak buahnya dan memotivasi anak buahnya.
Nah... nanti dia akan menjadi role model, dan semua anak buahnya akan meneruskan development and motivation tadi ke level berikutnya.
Akibatnya akan terjadi cascading down ke seluruh perusahaan.

5. Execution Discipline
Vision and strategy are good. Tetapi nggak ada gunanya kalau nggak dieksekusi. Jadi harus mempunyai strong disipline dalam meng-eksekusi program-programnya.
The great leader know how to combine and balance between vision, strategy and implementation.

6. Great communication skills
Leader need to have strong communication skills both sending message and receiving inputs/feedback. Communication is 2 ways, a combination between presentation skills and listening skills.

Jadi ingat ya, inilah skills yang critical untuk menjadi CEO.

1. Visionary Leader
2. Balancing between Optimism and Risk Taking
3. High Emotional Intelligence
4. People Motivator and Developer
5. Execution Discipline
6. Great (2 ways) communication skills

Now you know how to develop yourself....

Salam Hangat
Pambudi

APA YANG DIBELA DALAM BISNIS?

CEO Words
Selasa, 30 Agustus 2016

Alhamdulillah, setelah sekian lama tidak menulis, akhirnya Saya menulis kembali. Dua pekan terakhir adalah masa-masa belajar. Alhamdulillah, banyak ilmu dan jejaring yang didapatkan.

Tepatnya sepekan yang lalu, Saya mengikuti Grounded Business Coaching yang dihelat oleh Coach Imam Elfahmi. Pelatihan yang memakan waktu 5 hari dengan komposisi peserta merata dari seluruh Indonesia.

Ada yang menarik dalam perjalanan pelatihan tersebut, seorang peserta bertanya dengan nada yang menantang,

"Coach, sebenarnya di bisnis ini, kita membela siapa sih? Apakah bisnis ini membela uang, membela diri sendiri, atau membela pasar? Gimana kita mau ngajak orang untuk loyal kalo yang kita bela adalah kepentingan diri kita?"

Pertanyaan ini memang sering berputar di hati para pebisnis. Sebenarnya bisnis ini untuk apa? Berlelah-lelah untuk apa, bahkan sebagian menganggapnya hanya masalah dunia.

Saya juga jadi takjub, kok bisa nyambung dengan kejadian sebelumnya. Saat saya mendarat di Malang, Saya dijemput oleh sahabat yang mengenal Saya lewat FB. Pokoknya dia memaksa menjemput Saya, agar dia bisa berkonsultasi dengan Saya di mobil.

Kecepatan mobilpun dipacu sangat lambat sekali. Hehehehe. Saya faham, banyak hal yang ingin ia ungkapkan.

"Mas, aku rasanya capek, memang bisnis tumbuh, aku bersyukur, tapi kayaknya hidupku ini duniawi banget, aku pengen mikir akhirat sekarang, pengen istirahat bisnis. Aku harus gimana ya kang?"

Saya pun mendengar dengan baik dan jawaban dari dua pertanyaan adalah sama, keduanya perlu dibawa untuk memahami tentang apa itu bisnis.

*****

Dengan begitu gemilang, Coach Ridwan Abadi dari Grounded Business Coaching menjelaskan makna bisnis yang sangat mendalam,

"It is not your business" apa artinya?

Ini bukan urusanmu!

Jadi akar kata bisnis ini adalah "urusan". Berbisnis berarti mengurus sesuatu. Ketika kita berhasil mengurus urusan masyarakat, maka masyarakat akan serta merta rela membayar. Masyarakat ini kemudian disebut dengan market.

Masyarakat membutuhkan layanan transportasi. Manusia membutuhkan layanan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lainnya. Maka lahirlah bisnis jasa transportasi. Bisnis jasa transportasi adalah aktivitas mengurus perjalanan masyarakat.

Masyarakat membutuhkan sandang pakaian. Maka lahirlah bisnis busana. Bisnis busana adalah aktivitas mengurus kebutuhan busana masyarakat. Lahirlah transaksi.

Masyarakat membutuhkan makanan untuk mencukupi nutrisi, lahirlah bisnis FnB. Lahirlah bisnis kuliner. Sebuah bisnis yang mengurus kebutuhan makan masyarakat.

Masalah mengurus masyarakat ini sebenarnya mwnjadi bagian dari misi hidup manusia. Manusia diciptakan dengan dua misi utama : penghambaan dan pengelolaan kehidupan.

Misi penghambaan dijelaskan dalam Adz dzariyat ayat 56, wa maa khlaqtul jinna wal insa illa liya'budun. Dan misi pengelolaan kehidupan itu tertera di Surah Al Baqarah ayat 30, wa idz qo la robbuka lill malaikati inni ja'ilun fil ardhi khalifah.

Khalifah yang maknanya adalah wakil Allah di muka bumi dapat diartikan pula sebagai pengelola kehidupan. Maka manusia memang dihadirkan untuk membangun sebuah kehidupan yang lebih baik, yang lebih berkualitas, yang lebih nyaman untuk ditinggali.

Merinding diri ini ketika Coach Fahmi berpesan dengan keras,

"Bapak ibu, bayangkan jika sebuah Rumah sakit beroperasi dengan lebih layak, bayangkan jika restoran Anda melayani dengan lebih cepat, bayangkan jika pabrik Anda memproduksi lebih murah dan berkualitas, pastilah bumi ini akan menjadi tempat yang lebih indah untuk dihuni"

Filosofi inilah yang juga Saya sering ulang terus menerus di Sekolah Bisnis DuaKodiKartika.com, berkali-kali saya berbicara tentang value, bahwa bisnis ini adalah proses mentransfer value ke market. Jadi bisnis ini adalah proses melayani orang lain. Uang adalah dampak dari pelayanan yang baik.

*****

Pemahaman ini bersambung ke Nasehat ust Abu Syauqi dalam pembukaan President Summit Genpro Nasional di Bandung beberapa waktu lalu,

"Sulit rasanya, jika mencari uang, harus ditenagai dengan semangat uang."

Maka kita akhirnya melihat bisnis-bisnis yang tumbuh hari ini. Mereka dibangun dengan semangat kekhalifahan yang begitu luar biasa. Bisnis mereka dibangun dengan semangat mengurus manusia, agar memiliki kehidupan yang lebih baik.

Dewa Eka Prayoga dengan Billionaire Store nya berhasil tumbuh signifikan dengan produk-produk edukasi untuk UKM. Karena Dewa pernah mengalami sebuah episode kekurangan uang, gagal jualan, hingga butuh penghasilan. Sebuah dialog sederhana terjadi diantara kami,

"Saya buat Billionaire Corp, bener-bener pengen bantu orang supaya bisa punya pebghasilan, jangan kayak saya dulu-dulu.

Lalu mari kita lihat Jamil Azzaini dengan KUBIKnya. Perusahaan KUBIK sebagai bisnis jasa penyedia layanan training dan coaching kemudian membesar ditengah perusahaan sejenis. Rahasianya sederhana, karena KUBIK tidak pernah berniat menjual training, mereka hadir membantu perusahaan agar mengalami dampak positif atas program edukasi mereka.

Itu juga yang akhirnya mentenagai Brother Mark dengan Facebook nya. Dia mengawali FB dengan semangat ingin membangun dunia yang lebih terbuka dan terhubung. Terlepas dari kontroversi isu privacy yang ada. Tapi Mark membuktikan tenaga dari misinya.

Saya pun harus buka rahasia tentang KeKe. Bunda Tika pemilik KeKe Busana adalah seorang pebisnis yang sangat mencintai dunia anak yang penuh warna.

"Anak-anak harus berwarna, jangan kelihatan tua."

Semangat itu akhirnya mentenagai KeKe hingga saat ini. Alhamdulillah. 10 tahun berlalu dengan gerak bisnia yang terus membesar dan menanjak.

*****

Lalu apa yang sebenarnya kita bela didalam bisnis?

Paparan yang sudah Saya jabarkan membawa kita kepada sebuah kesimpulan mendasar, bahwa bisnis adalah misi mulia dari langit, karena bisnis adalah kegiatan mengurus kehidupan manusia. Jadi jangan begitu merasa bersalah ketika Anda aktif berbisnis. Luruskan saja makna bisnisnya.

Keyakinan ini akhirnya mendorong Saya untuk menasehati saudara Saya yang menjemput Saya di Bandara Abd Saleh Malang kemarin lalu,

"Mas, jangan pernah merasa bersalah sibuk dalam bisnis. Saya sibuk di KeKe dari pagi sampe malam, menulis FB setelah membersamai anak-anak. Dan Saya tidak pernah merasa bersalah. Karena bisnis ini adalah jihad Saya. Dan begitu juga mas.

Jalan kita masih panjang, mas baru 300 juta sebulan omsetnya, belum sebesar bisnis-bisnis makanan kudapan nasional. Mereka triliunan mas. Dan sebagian bahkan bukan milik Indonesia.

Apa yang Saya dan Mas lakukan adalah perjuangan. Mengurus urusan manusia dan bermanfaat kepada sesama lebih baik daripada i'tikaf sepanjang malam. Karena ada manfaat dan mashlahat untuk banyak orang.

Hayuk mas, aku temenin, Mas gak sendiri."

Kami berdua akhirnya berkaca-kaca.

Rendy Saputraj
CEO KeKe Busana
Pengajar di Sekolah Bisnis
http://duakodikartika.com/
Mentor di http://melekfinansial.co/


www.msfirmansyah.blogspot.com
www.baitulquran-magetan.com

# Imam Syafi'i


Belajar dari Kata - Kata Imam Asy-Syafi'i

"Barangsiapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya, cinta dunia sekaligus cinta Allah, maka dia telah berdusta."
- (Imam Asy-Syafi'i)

"Jika ada seorang yang ingin menjual dunia ini kepadaku dengan nilai harga sekeping roti, niscaya aku tidak akan membelinya."
- (Imam Asy-Syafi'i)

"Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan."
- (Imam Asy-Syafi'i)

"Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafannya sedang ditenun".
- (Imam Asy-Syafi'i)

"Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang"
- (Imam Asy-Syafi'i)

"Aku tidak pernah berdialog dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang jika dia berpendapat salah".
- (Imam Asy-Syafi'i)

"Jangan cintai orang yang tidak m'cintai Allah. Kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu"
- (Imam Asy-Syafi'i)

"Barangsiapa yang menginginkan Husnul Khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia".
- (Imam Asy-Syafi'i)

"Pentingnya menyebarkan ilmu agama.
- (Imam Asy-Syafi'i)

"Ilmu itu seperti air. Jika ia tidak bergerak, aka menjadi mati lalu membusuk."
- (Imam Asy-Syafi'i)

"Doa di saat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran."
- (Imam Asy-Syafi'i)

"Kamu seorang manusia yang dijadikan dari tanah dan kamu juga akan disakiti (dihimpit) dengan tanah." - (Imam Asy-Syafi'i)

"Perbanyakkan menyebut Allah dari pada menyebut makhluk. Perbanyakkan menyebut akhirat daripada menyebut dunia"
- (Imam Asy-Syafi'i)

"Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat."
- (Imam Asy-Syafi'i)

"Seorang sufi tidak menjadi sufi jika ada pada dirinya 4 perkara: malas, suka makan, suka tidur dan berlebih-lebihan".
- (Imam Asy-Syafi'i)

"Siapa yang menasihatimu secara sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasihatimu. Siapa yang menasihatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu"
- (Imam Asy-Syafi'i)

"Bumi Allah amatlah luas namun suatu saat apabila takdir sudah datang, angkasa pun menjadi sempit"
- (Imam Asy-Syafi'i)

"Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu"
- (Imam Asy-Syafi'i)

"Aku mampu berhujjah dengan 10 orang berilmu, tapi aku akan kalah pada seorang yang jahil kerana dia tak tahu akan landasan ilmu".
- (Imam Asy-Syafi'i)

www.msfirmansyah.blogspot.com
www.baitulquran-magetan.com

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan