Cara Membuat Video Crowdfunding Jadi Lebih Oke!

Cara Membuat Video Crowdfunding Jadi Lebih Oke!

Kalau kamu ingin mengampanyekan proyek untuk menarik dukungan publik, hal pertama yang harus diperhatikan adalah first impressions ketika publik melihat bentuk kampanye kamu. Salah satu cara untuk menarik dukungan publik adalah dengan membuat suatu video yang berisi profil kamu dan proyek kamu.
Berikut lima tips untuk membuat video kampanye supaya menarik perhatian dari publik, seperti yang dikutip dari indiegogo.com: 
1. Tunjukkan dirimu! Konten yang paling penting untuk dimasukkan ke dalam video dan mendapatkan porsi besar ialah kamu, sang pemilik proyek, karena kenyataannya publik akan mendonasikan uang atau tenaga ke diri kamu, bukan ke proyek kamu.
2. Tunjukkan jiwamu! Pemilihan lokasi pengambilan gambar merupakan hal yang penting dalam pembuatan video kampanye kamu. Kamu juga harus membangun mood yang enak dan suara yang mudah didengar sehingga publik nyaman dan mau untuk menyumbangkan uangnya ke kamu.
3. Tunjukkan kepedulianmu! Jangan terlalu berlebihan dalam hal pembuatan video kampanye, seperti menyewa kamera super mewah. Cukup dengan memperhatikan pencahayaan, suara, latar musik, dan cerita yang akan kamu sampaikan lewat video. Video kampanye kamu pasti akan lebih bermakna dan dapat menarik perhatian publik.
4. Tunjukkan niatmu! Pastikan kamu tidak seperti meminta-minta dana kepada publik. Yakinkan publik bahwa kamu memang niat untuk melakukan suatu gerakan kampanye yang bermanfaat bagi masyarakat. Lebih bagus jika kamu menjelaskan bahwa kampanye ini sudah berjalan dan hanya tinggal penyempurnaan dari kampanye sebelumnya. Jangan sekali-sekali kamu mempromosikan diri kamu sendiri.
5. Tunjukkan potensimu! Inti yang paling penting dalam pembuatan video kampanye adalah pastikan publik melihat kamu bukan merupakan orang yang masih awam dalam menciptakan suatu gerakan kampanye. Maka dalam pembuatan video kampanye, poin 2, 3, dan 4 sangat penting untuk diperhatikan dalam pembuatan video kampanye.


http://kitabisa.com/artikel/13/cara-membuat-video-crowdfunding-jadi-lebih-oke

Reward dan Donasi

Alternatif Reward Donasi

Mau daftar proyek tapi masih bingung mau kasih pilihan reward apa buat para pendukung kalian? Berikut kami berikan tips sukses spesial untuk kamu.

Reward Paling Efektif!

Berdasarkan hasil riset kami, rahasia sukses banyak proyek crowdfunding adalah ketika pemilik proyek tidak hanya "meminta-minta" untuk diberi dukungan dana, tetapi juga mengajak publik untuk ikut membeli langsung produk-produk yang dihasilkan dengan sistem pre-order & early-bird (pembelian awal).

Jadi, pendukung yang mendanai proyekmu akan mendapatkan hadiah berupa produk/karya yang sedang kamu buat. Tentu hadiah ini tidak langsung didapatkan setelah ia memberi dukungan, namun menunggu setelah proyek tersebut sukses terdanai dan mulai produksi. Dengan ini, pendukung akan benar-benar merasakan dampak langsung dari dukunan yang telah dia berikan. 

Dari sisi pemilik proyek, sistem ini sangat menguntungkan karena di samping menggalang dana pemilik proyek juga melakukan market validation karena publik akan memberi feedback positif berupa dana apabila produk kamu memang menarik. Bukan mustahil setelah itu akan ada repeat purchase atau pembelian kembali jika produknya memang memuaskan.

Alternatif Reward Lainnya

Namun, selain bentuk di atas, masih banyak alternatif macam-macam reward yang bisa diberikan kepada para donatur, khususnya untuk proyek sosial yang tidak menghasilkan produk riil.

Tim kitabisa.co.id juga telah melakukan survei beberapa alternatif pilihan reward dari proyek-proyek yang ada di website crowdfunding internasional. Berikut kami berikan alternatifnya.

Dukungan Kecil
1. Ucapan terima kasih dari pemilik proyek di media sosial.

2. Virtual hug dari pemilik proyek.

3. Merchandise/Souvenir (pin, gantungan kunci, dll.)

Dukungan Menengah
1. Nama donatur akan dikumpulkan dan dibingkai menjadi satu hiasan dinding yang menarik sehingga bisa dipajang oleh target proyek (orang/lembaga yang dibantu oleh proyek sosial).

2. T-shirt

3. Merchandise/Souvenir

4. Badge "I Donated" yang dikirim oleh pemilik proyek untuk digunakan di media sosial para donatur.

5. Email pribadi berupa ucapan terima kasih dari pemilik proyek + nama donatur akan muncul di website pemilik proyek.

Dukungan Besar
1. Nama donatur akan dicantumkan di plakat sehingga bisa dipajang oleh target proyek (orang/lembaga yang dibantu oleh proyek sosial).

2. Ucapan terima kasih langsung oleh pemilik proyek kepada para donatur + tas belanja cantik.

3. Undangan menghadiri launching proyek 

4. Bingkisan menarik

Dukungan Sangat Besar
1. Video ucapan terima kasih dari pemilik proyek yang bisa dipajang di FB atau Twitter para donatur + 8x10 autograf yang berisi ucapan terima kasih dari pemilik proyek.

2. Kartu pos berisi ucapan terima kasih dari target proyek (orang/lembaga yang dibantu oleh proyek sosial) + T-shirt + sebuah buku dari pemilik proyek yang berisi personal note dari pemilik proyek kepada para donatur + pemilik proyek langsung menelpon para donatur + undangan kunjungan langsung ke tempat proyek sosial.

3. Ucapan terima kasih dari pemilik proyek yang dimunculkan di video dokumenter + surat berisi ucapan terima kasih secara personal dari pemilik proyek ke kamu + bingkai berisi ucapan apresiasi.

4. Undangan menghadiri launching proyek dan makan malam bersama.

5. Merchandise/Souvenir spesial.

6.Makan malam bersama artis yang menjadi pendukung proyek sosial tersebut

7.Anggota tim akan melakukan ide-ide unik seperti "berenang di kolam bundaran HI" atau " mencukur rambut sampai botak",dll. Ide-ide unik ini biasanya menimbulkan efek viral yang membuat orang lain tertarik untuk mendukung.

Nah! Itulah beberapa alternatif pilihan reward dari donasi kecil sampai donasi dengan jumlah besar. Kamu bisa mencontoh, mengaplikasikannya di kampanye proyek kamu, atau bahkan kamu bisa menggabungkan dan mengkombinasikan beberapa pilihan reward di atas. Biasanya, semakin besar jumlah donasi yang diberikan, para donatur juga akan mendapat banyak reward.

Semoga dengan alternatif pilihan reward di atas, donatur akan lebih tertarik untuk berpartisipasi dalam proyek yang sedang kamu kampanyekan. Good luck!

Fwd: Fundraising dengan Strategi "Tarkam" dan MLM

kami semua  menyadari bahwa kami sedang memulai sesuatu yang baru, konsep belum teruji dan tim baru terbentuk. Modal utama waktu itu letaknya bukan di dompet, tapi di hati, yaitu keyakinan yang kuat bahwa mimpi ini akan terealisasi.
Singkat cerita semua kekhawatiran akhirnya terjawab dengan satu kata : kolaborasi. Awal November lalu 74 pelajar SMA dari 20 propinsi di Indonesia telah mendapat pembekalan untuk menjadi duta kebaikan di sekolah dan daerahnya! Ini semua dapat terjadi karena dalam waktu 30 hari kami berhasil mengumpulkan 48 juta dari 176 donatur melalui kitabisa.com. Apa rahasianya?
                   
Persiapan Sebelum Launching
            Dari awal kami yakin dengan segala keterbatasan bukanlah saatnya untuk berpangku tangan menanti angin keberuntungan, setelah diberi kabar oleh admin kitabisa.com bahwa proyek kami lolosassessment, kami langsung melakukan persiapan dengan membentuk tim fundraising, mereka diberi target untuk melakukan pendekatan ke donatur potensial yang kami sudah  siapkan databasenya.

Strategi Tarkam
Saat sudah launching kami menjalankan strategi sepakbola "tarkam" (antar kampung) yang kalau menurut definisi dari Project Officer ISUnite : pergerakan semua pemain mengerumuni bola. Dan saat itu URL kitabisa.com/ISUnite adalah bolanya. Semua panitia khususnya tim fundraising aktif menyebarkan URL tersebut melalui berbagai social media : facebook, twitter, instagram, dll.
Namun meski sudah ramai di social media tapi donasi terkumpul masih sedikit, akhirnya kami cobapendekatan personal dan tidak hanya memberi tahu tapi juga tidak henti mengingatkan melalui whatsapp, line, bbm dan telepon. Banyak sekali kami temukan donatur yang berniat bantu tapi lupa atau tidak sempat transfer.
Kami sadar bahwa tujuan utamanya tidak hanya jumlah RT di twitter, Likes di facebook, kunjungan ke website, atau jumlah klik donasi, tapi yang paling penting jumlah orang yang betul-betul melakukan transfer donasi. Untuk itu pula kami juga aktif untuk memberi tahu calon donatur bagaimana teknisnya melakukan donasi secara online dan juga melakukan konfirmasi.

Reward Kreatif
            Kami sangat beruntung mendapat dukungan penuh dari FIM (Forum Indonesia Muda) yang memiliki alumni cukup banyak dan berpengaruh. Muncul ide dari tim kami bagaimana kalau kami meminta waktu/keahlian mereka untuk dijadikan hadiah untuk donatur. Ternyata ada yang bersedia baik itu yang sifatnya serius atau seru-seruan! Ini membuat kampanye kami unik dan menjadi bahan pembicaraan, hal ini tentunya berujung pada bertambahnya jumlah donatur.
Downline ala MLM
            Kami ingin ISUnite ini dipandang bukan sekedar "program" tapi juga "gerakan", dan selayaknya gerakan harus bisa menggerakkan orang lain untuk aktif mendukung. Kamipun melakukan pendekatan ke teman-teman tudak hanya untuk menjadi donatur tapi juga menjadi downline atau di kitabisa.com dikenal sebagai fundraiser.
           Kami pun ikut berkampanye menggunakan fitur ini, karena kami bisa mendapatkan link/URL khusus yang bila disebarkan dan mendatangkan donasi akan tercatat sebagai donasi referral. Pendekatan ini cukup berhasil karena setiap kampanye yang tim kami lakukan bisa langsung terlihat dampaknya.
            Untuk mendukung sistem ini kami setiap harinya melakukan evaluasi internal, dibuatlah sistem klasemen siapa penggalang dana terbanyak dan diberikan apresiasi dengan harapan dapat menginspirasi dan dapat menjaga semangat panitia yang lain. Berikut printscreen para fundraiser utama kami yang berhasil menggalang dana melalui jaringannya untuk ISUnite.
                           
Terakhir, sudah saatnya mimpi-mimpi kebaikan disuarakan dengan penuh keyakinan karena banyak orang baik yang bersedia bahu-membahu mewujudkan mimpi tersebut. Hanya saja selama ini mereka terpisah oleh ruang dan waktu sehingga sulit bertemu, semoga kitabisa.com semakin konsisten menjadi penghubung kebaikan.

Salam,
Tim Indonesian Students Unite

Re:nungan

LUANGKAN WAKTU SEBENTAR UNTUK MEMBACA

Apakah ada dari kita yang membayangkan bagaimana matahari akan terbit dari barat seperti yang dikatakan oleh nabi kita muhammad (saw) 1400 thn lalu ..

Tapi sekarang ilmuwan menemukan bagaimana itu akan terjadi..Ilmuwan sedang membuat penelitian tentang MARS untuk waktu yang lama .... MARS yang berputar dalam arah yang sama dari BUMI kini mulai memutar dalam arah yang berlawanan ... sekarang matahari terbit dari barat di MARS..Hal ini disebut sebagai Gerak Retrograde ... dan ini terjadi pada semua planet..Mengejutkan BUMI berikutnya. !!

ALLAH berfirman bahwa ketika matahari terbit dari barat pintu PENGAMPUNAN akan ditutup..Tak akan ada taubat yang diterima.. tidak lama lagi hal ini terjadi .. !!

Janganlah membuang-buang waktu pada film, musik, pesta, dll..Habiskan lebih banyak waktu untuk membaca dan mempelajari QURAN dan HADITHS..Solat lima waktu..dan mengajari anak-anak kita tentang islam..Hal ini hanya akan menguntungkan dalam GRAVE kami ..

ISLAM adalah agama yang indah dan ALLAH telah membuat kami begitu mudah untuk menindaklanjuti Nabi kami MUHAMMAD (saw) ...

Jangan hanya meneruskan ini untuk orang lain..tanyakan terlebih dahulu pada dirimu sendiri..Apakah kita sudah melakukan suatu hal untuk KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN ... ?? Apakah kita siap untuk bertemu ALLAH pada hari PENGADILAN ??? Ingat .. Kita semua sendirian pada hari itu ...
🌾Pesan Indah🍃 🍀

Yang membuat saya malu pada diriku sendiri 😔.

▪Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika kita memperlakukan Quran📗 seperti kita memperlakukan telepon 📱hp kita ...?

▪Apakah kita bisa membawanya bersama kita kemanapun kita pergi;
Dalam tas kita 💼👜 .... & kantong kita?

▪Apakah kita sering memandang halaman-halaman📖 📆 dalam sehari?

▪ Apakah kita kembali 🏃  untuk mengambil jika lupa😰?

▪Apakah kita memperlakukannya seolah-olah kita tidak bisa hidup tanpanya ..?
- Dan benar-benar, kita tidak bisa hidup tanpa itu ...!

▪Apakah kita memberikannya kepada anak-anak kita 👫 sebagai hadiah🎁 ??

▪Apakah kita membacanya sambil berpergian✈🚝🚌🚢🚗 ??

▪Apakah kita memprioritaskannya setiap hari ??
Biarkan logo kita adalah:
"Quran📖 adalah💖 teman terbaik saya."

▪Hanya 7% orang akan mengirim ulang
pesan.

▪Jadilah diantara mereka & kirim sebanyak mungkin ke orang lain👬👭.

▪Jangan menjadi 93% yang tidak akan berbagi pesan ....

▪Pikirkan😨 ... Suatu ... hari kiamat ... kita akan menyadari bahwa sehari-hari kita membuka pesan dari teman-teman👫 ...

▪Kita berbagi / meneruskan lelucon 😂 & gosip👄 ...

▪Tapi seberapa sering kita membuka Al-Quran📗 dan membaca🙇 pesan-pesan📖 yang dikirim dari Allah subhaanahu wa ta'ala☝ sendiri❓

▪Jik Anda .. 👫 teman-teman anda .... dan keluarga👪 .., kirimkan pengingat ini pada mereka ... !!

❇ Terbukti:
💠Mendengarkan👂 Al-Quran📖 mengurangi pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh manusia, bahkan menghancurkan mereka.

💠Memperpanjang sujud dapat memperkuat ingatan😨, dan mencegah stroke😏.

💠Sujud dapat menghilangkan muatan positif dalam tubuh
- Di mana segala sesuatu di dunia🌎 menggunakan electricity⚡ dan mempengaruhi kita secara negatif, belajar pentingnya ini.

✶Setan👹 berkata:
"Aku ingin tahu bagaimana manusia  👫 mengklaim mencintai💘 Allah☝ dan tidak taat kepada-Nya, dan mengklaim mereka membenci😡 ku👹 namun mereka mematuhiku!"

▪Akankah kau menggunkan waktu 60 detik untuk memberitahukan kepada orang yang kau cintai, menyebarkannya sebagai pengingat.

Sholat five waktu

Dari Utsman bin Affan ra, berkata,
"Barangsiapa menjaga sholat 5 waktu dengan tepat waktu dan membiasakan atasnya,
maka Allah akan memuliakannya dengan 9 kemuliaan, yaitu :

1. Ia dicintai Allah
2. Ia menikmati kesehatan badan.
3. Ia dijaga oleh para malaikat.
4. Keberkahan turun kerumahnya.
5. Ciri kesholihan terlihat diwajahnya.
6. Allah melembutkan hatinya.
7. Ia akan melintasi shirot secepat kilat.
8. Ia selamat dari api neraka.
9. Allah akan menempatkan dia bersama orang2 yang tidak takut dan tidak pula bersedih.

Cara Rasulullah Mendidik Anak

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah teladan terbaik sepanjang zaman.
Beliau bukan hanya mengajarkan bagaimana tata cara beribadah mahdhah, tetapi juga mencontohkan bagaimana mengatur keluarga hingga negara.
Termasuk, cara mendidik anak.

Bagaimana cara Nabi mendidik anak?

Berikut ini tahapan-tahapannya secara umum,
khususnya tahap I (sebelum anak lahir hingga usia 3 tahun) dan
tahap II (usia 4 – 10 tahun).

Sedangkan tahap III sampai V akan ditulis pada artikel berikutnya. Dan semoga nanti semua tahapan ini bisa dijelaskan satu per satu dalam rubrik parenting (pengasuhan) secara terpisah.

TAHAP I: SEBELUM ANAK LAHIR HINGGA USIA 3 TAHUN
Mendoakan calon bayi
Mendoakan dan memberikan perhatian saat anak dalam kandungan
Mendoakan saat bayi hendak lahir
Menyambut bayi dengan azan
Men-tahniq bayi
Mengajarkan atau memperdengarkan zikir dan doa kepada bayi
Mengeluarkan zakat (fitrah) sejak ia lahir
Menyayanginya
Memberinya nama yang baik pada usia 7 hari
Melaksanakan aqiqah pada usia 7 hari
Mencukur rambutnya dan bersedekah setara dengan berat rambut pada usia 7 hari
Bercanda dengan bayi
Menyebut anak dalam gelar orang tua
Meng-khitan
Menggendong bayi
Menanamkan tauhid sejak dini
Memperhatikan penampilan dan gaya rambutnya
Mengajarkan cara berpakaian
Selalu menghadirkan wajah ceria kepadanya
Menciumnya dengan penuh kasih sayang
Bercanda dan bermain dengan anak-anak
Memberi hadiah
Mengusap kepalanya sebagai bentuk kasih sayang
Mengajarkan dan meneladankan kejujuran pada anak

TAHAP II: ANAK USIA 4 – 10 TAHUN
Membiasakan panggilan kasih sayang dengan nada lembut
Menemaninya bermain dan belajar
Mengajaknya berjalan sambil belajar
Memberikan kesempatan yang cukup untuk bermain
Menghargai permainannya
Menanamkan akhlak mulia
Mendoakannya
Mengajaknya berkomunikasi secara intensif dan minta pendapatnya
Mengajarkan amanah dan menjaga rahasia
Membiasakan makan bersama
Mengajarkan adab makan
Mengajarkan persaudaraan dan kerja sama
Melerai ketika anak-anak bertengkar
Melatih kecerdasannya dengan lomba dan cara lainnya
Memberikan hadiah kepada anak yang berhasil melakukan sesuatu atau berprestasi
Menjaga anak dengan zikir dan mengajarinya berzikir
Mengajarkan azan dan shalat
Mengajarkannya berani karena benar
Jika anak mampu, boleh ditunjuk sebagai imam

[Diadaptasi "Keluargacinta.com"
 dari buku "Athfalul Muslimin Kaifa Rabbahum Nabi al Amin"
 karya Jamal Abdurrahman.

Buku ini telah diterjemahkan oleh banyak penerbit dalam beberapa versi, antara lain: 
Parenting Rasulullah
, Cara Rasulullah SAW Mendidik Anak
, dan Islamic Parenting
]

Memuji Anak

BANYAK ORANG TUA YANG BILANG KALAU ANAK SERING DI PUJI ITU NANTINYA AKAN JADI SOMBONG, Benarkah ?

Tapi anehnya saya yang terjadi pada anak kami malah sebaliknya, mereka jadi rendah hati dan tidak hanya itu bahkan wajahnya pun menjadi jauh lebih "Tampan".

Mungkin benar apa yang pernah di sampaikan oleh Masaru Emoto sang peneliti air bahwa airpun akan berubah menjadi kristal jika di puji, dan makananpun akan cepat busuk dan rusak jika di cela.

Sy sungguh prihatin jika mendengar ada orang tua yang memanggil anaknya dengan julukan2 yang kurang baik semisal si pesek, si cungkring, si bakpau dsb. 

Menurut saya jika ada anaknya yang di puji kemudian malah menjadi sombong mungkin itu disebabkan karena cara memuji kita adalah dengan sambil menyombongkan kemampuan anak kita pada orang lain atau teman-temannya dan anak kita akhirnya meniru kesombongan kita tanpa kita sadari.

Tapi jika pujian kita tulus atas perilaku baiknya Alhamdullilah anak-anak kami justru bertumbuh menjadi anak yang sangat baik, ngemong pada anak lain atau adik-adik yang lebih kecil dan ya itu tadi wajahnyapun jadi jauh lebih "Ganteng" dari hari ke hari....he..he..... 

Anak dan Orangtua


Hadiah Bagi Para Orang Tua:

Metode Cerdas Dalam Menghukum Anak 👶
Cara cerdas untuk menjadikan "perang" antara anak dengan orang tua menjadi: Antara anak dengan kesalahannya sendiri.
Buah pena: Jasim Al-Muthawwi'

🍂🍂🍂🌱🌱🌱🍂🍂🍂
Seorang ibu berkata:
"Saya punya dua anak, pertama berusia enam tahun dan kedua sembilan tahun. Saya sampai bosan menghukum mereka saking seringnya. Semuanya seolah tidak ada gunanya. Kira-kira apa yang harus saya lakukan?"
Saya berkata:
"Sudah mencoba metode memilih hukuman?"
Dia menjawab: "Saya tidak tahu. Bagaimana?"
Saya berkata: "Sebelum saya jelaskan idenya, ada sebuah kaidah penting dalam meluruskan perangai anak yang kita sepakati. Yaitu: Setiap jenjang usia memiliki metode pendidikan tertentu. Semakin besar anak kita akan membutuhkan berbagai metode dalam berinteraksi dengannya. Namun, Anda akan mendapati bahwa metode memilih hukuman cocok untuk semua usia dan hasilnya positif sekali.
Sebelum kita menerapkan metode ini, kita harus memastikan apakah anak sengaja ataukah tidak melakukan kesalahan tersebut, agar nantinya pelajaran yang kita berikan memberikan manfaat.
Jika tidak sengaja, maka tidak perlu diberi hukuman, cukup ingatkan saja apa kesalahannya.
Adapun jika kesalahannya terulang terus atau sengaja, maka kita bisa memberinya pelajaran dengan berbagai metode, diantaranya: Tidak memberikannya hak-hak istimewa, atau memarahinya dengan syarat bukan sebagai pelampiasan dan jangan memukul.
Kita juga bisa menggunakan metode memilih hukuman. Idenya begini:
Kita minta dia untuk merenung dan memikirkan tiga hukuman yang akan dia ajukan kepada kita. Katakanlah misalnya: Tidak mendapat uang saku, atau tidak boleh main ke rumah teman selama sepekan, atau handphone miliknya disita.
Lalu kita pilih salah satu untuk kita jatuhkan padanya.
Ketika tiga hukuman tidak sesuai dengan keinginan orang tua...contohnya: Tidur, atau diam selama satu jam atau membersihkan kamar, maka kita minta dia untuk mencari lagi tiga hukuman lain.
Saya mengenal beberapa keluarga yang telah mencobanya dan ternyata sukses. Sebab ketika seorang anak memilih hukumannya sendiri, kita telah menjadikannya berperang melawan kesalahannya, bukan ketegangan dengan orang tuanya disamping kita bisa menjaga ikatan kasih sayang orang tua dengan anak.
Selain itu kita juga telah menghormati pribadinya dan menjaga kemanusiaannya tanpa menghina ataupun merendahkannya.
Ibu itu menyela: "Tapi, tidak menutup kemungkinan hukuman yang diajukan tidak bisa mengobati kemarahanku."
Saya menjawab: "Kita wajib membedakan antara mengajar dengan menghajar. Tujuan memberi pelajaran adalah meluruskan perangai anak. Ini butuh kesabaran, pengawasan, komunikasi dan arahan yang berkesinambungan.
Adapun kita teriak-teriak di hadapannya atau memukulnya dengan keras, ini adalah menyiksa bukan mendidik. Ketika kita menghukum anak, kita tidak menghukum mereka sesuai kadar kesalahan, namun kita memberikan hukuman lebih, sebab disertai oleh kemarahan. Disebabkan banyaknya tekanan atas diri kita, akhirnya anak yang menjadi korban. Karena itulah kita menyesal setelah menghukumnya. Emosi membuat kita lupa diri, sebab itu ketika telah tenang kita menyesal telah tergesa-gesa."
Kemudian saya berkata kepada ibu itu:
"Saya tambahkan hal penting, yaitu ketika Anda  berkata kepada anak Anda: Masuk kamar, merenung dan pikirkan lah tiga hukuman yang akan ibu pilih untukmu", sikap seperti ini merupakan pendidikan. Sebab ia akan menjadi komunikasi batin antara anak yang telah melakukan kesalahan dengan dirinya sendiri. Ini bagus untuk meluruskan perangai dan introspeksi diri, selain termasuk pembelajaran yang memberikan hasil."
Ibu itu berkata: "Demi Allah, ide yang cerdas. Saya akan coba."
Saya berkata: "Saya sendiri telah mencobanya dan berhasil. Banyak juga keluarga yang saya ketahui mencobanya dan berhasil.
Penghargaan kepada anak tetap ada selama itu dalam rangka memberikan pelajaran.

🍀🍀🍀🍀 🌷🌺🌷🌺🍀🍀🍀🍀

Ibu itu pun pergi dan kembali sebulan kemudian. Dia berkata: "Metode itu sukses. Sekarang saya jarang emosi. Mereka sendiri yang memilih hukuman. Saya berterima kasih atas ide ini. Tapi saya mau bertanya dari mana Anda mendapatkan ide luar biasa ini?"
Saya menjawab: "Dari metode Al-Quran. Sesungguhnya Allah memiliki perumpamaan paling tinggi. Allah memberikan tiga pilihan kepada orang yang melakukan kesalahan dan dosa, seperti perintah dalam kafarat sumpah dan lainnya, yaitu: Memerdekakan budak, atau puasa atau memberikan sedekah. Pilihan bagi pelaku kesalahan ini merupakan metode yang luar biasa."
Ibu itu berkata: "Jadi ini adalah metode pendidikan Al-Quran."
Saya berkata: "Benar, Al-Quran dan As-Sunnah memiliki banyak metode pendidikan luar biasa untuk memperbaiki perilaku manusia, kecil dan besar. Sebab Allah yang telah menciptakan jiwa-jiwa. Dia Maha Mengetahui apa yang pantas mereka dan apa metode yang sesuai untuk meluruskan dan menjaganya."

🌿🌿🌹🌿🌿🌹🌿🌿🌹🌹🌿🌿

Kebahagiaan full

 

berdasarkan hasil penelitian ternyata dari 100% kebahagiaan itu dapat di capai dari
1. 40% saat dalam kandungan
2. 10% karena materi, status sosial dll
3. 50% dari membahagiakan orang lain.....

subhanalloh...yuk bahagia dg membahagiakan orang lain
sukses dg mensukseskan orang lain
kaya raya dg mengkayakan orang lain
pintar dg membuat orang lain pintar....

begitulah cara kerja alam semesta....apa yg kita tanam itulah yg kita tuai....

seperti apa kita hari ini....itulah yg kita tanam....
jika hari ini yg kita tuai belum sesuai dg apa yg kita ingin kan...yuk kita melakukan tindakan yg berbeda .....

LAW OF ACTION

jika kita komitmen lebih sukses di banding hari ini maka lakukan action yg berbeda.....

SHARE by RUMAH MOTIVASI

Tetap Kesepian Setelah Menikah



Oleh: ust.cahyadi
Salah satu harapan dalam pernikahan adalah mendapatkan belahan jiwa (soulmate) yang akan menjadi tempat berbagi dalam suka dan duka.

Namun tidak jarang, setelah menikah mereka tetap merasa kesepian. Mengapa bisa terjadi? Ini sebabnya.

1. Kurang komunikasi

Suami dan istri harusnya selalu mengobrol dan berkomunikasi sepanjang hari. 

Kurangnya komunikasi akan menyebabkan munculnya perasaan kesepian. Khususnya pada istri yang memang memiliki kebutuhan mengobrol lebih banyak dibanding suami.

2. Didera kesibukan

Suami dan istri yang sangat sibuk dan padat kegiatan, membuat mereka jarang memiliki waktu untuk bercengkerama berdua. 

Jika suasana ini dibiarkan berlama-lama, akan memunculkan perasaan kesepian.

3. Kurang aktivitas fisik

Sentuhan fisik antara suami dan istri memberikan perasaan nyaman dan berkesan sangat dalam. 

Pelukan, elusan, belaian, ciuman dan lain sebagainya, menguatkan perasaan kebersamaan di antara mereka.

4. Terpisah jarak

Suami dan istri yang terpisah jarak, mudah dihinggapi kesepian. Mereka harus mengusahakan untuk selalu tersambung dengan berbagai cara, agar terhindar dari rasa kesepian.

5. Merasa telah mengkompensasi

Sebagian suami merasa sudah mengkompensasi ketidakhadirannya dengan materi. Ia merasa sudah memberi banyak uang agar istrinya bisa bersenang-senang. 

Ingat, uang tidak bisa menggantikan kehadiran anda. Tanpa kehadiran anda, istri anda tetap kesepian walau berlimpah harta.

Harta Usman Bin Affan R.A

(Sebuah Kisah Nyata)

Rekening Atas Nama Usman bin Affan radhiyallahu 'anhu

1. Mungkin tak pernah terbayang oleh siapa pun, bila ada satu bank di Saudi Arabia yang sampai saat ini menyimpan rekening atas nama USMAN BIN AFFAN.

2. Apa kisah sebenarnya di balik pembangunan hotel 'Usman bin Affan Ra' yang saat ini sedang di bangun dekat Masjid Nabawi?

Apakah ada anak cucu keturunan Usman saat ini yang membangunnya atas nama moyang mereka?

Penasaran? Ikuti kisahnya berikut ini. Barangkali kita dapat mengambil pelajaran.

3. Setelah hijrah, jumlah kaum Muslimin di Madinah semakin bertambah banyak. Salah satu kebutuhan dasar yang mendesak adalah ketersediaan air jernih.

4. Kala itu sumur terbesar dan terbaik adalah Bi'ru Rumah, milik seorang Yahudi pelit dan oportunis. Dia hanya mau berbagi air sumurnya itu secara jual beli.

5. Mengetahui hal itu, Usman bin Affan mendatangi si Yahudi dan membeli 'setengah' air sumur Rumah. Usman lalu mewakafkannya untuk keperluan kaum Muslimin.

6. Dengan semakin bertambahnya penduduk  Muslim, kebutuhan akan air jernih pun kian meningkat. Karena itu, Usman pun akhirnya membeli 'sisa' air sumur Rumah dengan harga keseluruhan 20.000 dirham (kl. Rp. 5 M). Untuk kali ini pun Usman kembali mewakafkannya untuk kaum Muslimin.

7. Singkat cerita, pada masa-masa berikutnya, wakaf Usman bin Affan terus berkembang. Bermula dari sumur terus melebar menjadi kebun nan luas.

Kebun wakaf Usman dirawat dengan baik semasa pemerintahan Daulah Usmaniyah (Turki Usmani).

8. Setelah Kerajaan Saudi Arabia berdiri, perawatan berjalan semakin baik. Alhasil, di kebun tersebut tumbuh sekitar 1550 pohon kurma.

9. Kerajaan Saudi, melalui Kementrian Pertanian, mengelola hasil kebun wakaf Usman tersebut. Uang yang didapat dari panen kurma dibagi dua; setengahnya dibagikan kepada anak-anak yatim dan fakir miskin. Sedang separuhnya lagi disimpan di sebuah bank dengan rekening atas nama Usman bin Affan.

10. Rekening atas nama Usman tersebut dipegang oleh Kementerian Wakaf.

Dengan begitu 'kekayaan' Usman bin Affan yang tersimpan di bank terus bertambah. Sampai pada akhirnya dapat digunakan untuk membeli sebidang tanah di kawasan Markaziyah (area eksklusif) dekat Masjid Nabawi.

11. Di atas tanah tersebut, saat ini tengah dibangun sebuah hotel berbintang lima dengan dana masih dari 'rekening' Usman.

Pembangunan hotel tersebut kini sudah masuk tahap akhir. Rencananya, hotel 'Usman bin Affan' tersebut akan disewakan kepada sebuah perusahaan pengelola hotel ternama.

12. Melalui kontrak sewa ini, income tahunan yang diperkirakan akan diraih mencapai lebih 50 juta Riyal (lebih Rp. 150 M).

Pengelolaan penghasilan tersebut akan tetap sama. Separuhnya dibagikan kepada anak-anak yatim dan fakir miskin. Sedang separuhnya lagi disimpan di 'rekening' Usman bin Affan.

13. Uniknya, tanah yang digunakan untuk membangun hotel tersebut tercatat pada Dinas Tata Kota Madinah atas nama Usman bin Affan.

14. Masya Allah, saudaraku, itulah 'transaksi' Usman dengan Allah. Sebuah perdagangan di jalan Allah dan untuk Allah telah berlangsung selama lebih 1400 tahun.....berapa 'keuntungan' pahala yang terus mengalir deras kedalam pundi-pundi kebaikan Usman bin Affan di sisi Allah Swt.
The End..(Tarjim: ust.Asep Sobari Lc)

[masih] Dunia Sekolah

Copas:Semoga berguna,

Apakah Sekolah Kita Sudah "Beradab"?

Irfan Amalee

17 Oct 2014 | 23:19
Setahun terakhir ini saya terlibat membantu program Teaching Respect for All UNESCO. Saya juga membantu sejumlah sekolah agar menjadi sekolah welas asih (compassionte school). Dua hal di atas membawa saya betemu dengan sejumlah sekolah, pendidik, hingga aktivis revolusioner dalam menciptakan pendidikan alternatif. Di benak saya ada satu pertanyaan: sudah se-compassionate apa sekolah kita? Sejauh mana sekolah menumbuhkan sikap respect pada siswa dan guru, serta semua unsur di lingkungan sekolah? Karena compassion (welas asih) dan respect (sikap hormat dan emphaty) adalah bagian dari adab (akhlak) maka pertanyaannya bisa sedikit diubah dan terdengar kasar: sudah seber-adab apakah sekolah kita?

Rekan saya melakukan sebuah experimen yang menarik. Dia berkunjung ke Sekolah Ciputra, sekolah millik pengusaha Ciputra yang menekankan pada karakter, leadeship dan entrepreneurship serta memberi pengharagaan pada keragaman agama dan budaya. Pada kunjungan pertama rekan saya itu datang dengan baju necis menggunakan mobil pribadi. Di depan gerbang Pak Satpam langsung menyambut hangat, "Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?" Rekan saya menjawab bahwa dia ingin bertemu dengan kepala sekolah, tetapi dia belum buat janji. Dengan sopan Pak Satpam berkata, "Baik, saya akan telepon pak kepala sekolah untuk memastikan apakah bisa ditemui, bapak silakan duduk, mau minum kopi atau teh?" Pelayanan yang begitu mengesankan!

Di waktu lain, rekan saya datang lagi, dengan penampilan yang berbeda. Baju kumal, dengan berjalan kaki. Satpam yang bertugas memberikan sambutan yang tak beda dengan sebelumnya, diperlihakan duduk dan diberi minuman. Saat berjalan menuju ruang kepala sekolah, satpam mengantarkan sambil terus bercerita menjelaskan tentang sekolah, bangunan, serta cerita lain seolah dia adalah seorang tour guide yang betul menguasai medan. Bertemu dengan kepala sekolah tak ada birokrasi rumit dan penuh suasana kehangatan. Padahal rekan saya itu bukan siapa-siapa, dan datang tanpa janjian sebelumnya.

Melatih satpam menjadi sigap dan waspada adalah hal biasa. Tetapi menciptakan satpam dengan perangai mengesankan pastilah bukan kerja semalaman. Pastilah sekolah ini punya komitmen besar untuk menerapkan karakter luhur bukan hanya di buku teks dan di kelas. Tapi semua wilayah sekolah, sehingga saat kita masuk ke gerbangnya, kita bisa merasakannya. Itulah hidden curricullum, culture.

Di kesempatan lain, saya bersama rekan saya itu berkunjung ke sebuah sekolah Islam yang lumayan elit di sebuah kota besar (saya tidak akan sebut namanya). Di halaman sekolah terpampang baliho besar bertuliskan, "The most innovative and creative elementary school" sebuah penghargaan dari media-media nasional. Dindinging-dinding sekolah dipenuhi foto-foto siswa yang menjuarai berbagai lomba. Ada dua lemari penuh dengan piala-piala. Pastilah sekolah ini sekolah luar biasa, gumam saya.

Kami berjalan menuju gerbang sekolah menemui satpam yang bertugas. Setelah kami mengutarakan tujuan kami ketemu kepala sekolah, satpam itu dengan posisi tetap duduk menunjuk posisi gerbang dengan hanya mengatakan satu kalimat, "lewat sana".

Kami masuk ke sekolah tersebut. Di tangga menuju ruangan kepala sekolah, ada seorang ibu yang bertugas menjadi front office menghadang kami dengan pertanyaan, "mau kemana?" dengan wajah tanpa senyum. Saat tiba di ruangan kepala sekolah, kebetulan sat itu mereka sedang rapat. Sehingga kami harus menunggu sekitar 45 menit. Selama kami duduk, berseliweran guru datang dan pergi tanpa ada ada yang menghampiri dan bertanya, " ada yang bisa saya bantu?"

Akhirnya kepala sekolah mempersilakan kami unutk masuk ke ruangannya. Baru ngobrol sebentar, tiba tiba seseorang di luar membuka pintu dan memasukkan kepalanya menanyakan sesuatu kepada kepala sekolah yang tengah mengobrol dengan kami. Tak lama dari itu tiba-tiba seorang guru masuk lagi langsung minta tanda tangan tanpa peduli bahwa kami sedang mengobrol. Karena kesal, akhirnya kepala sekolah itu mengunci pintu agar tak ada orang masuk. Dalam obrolan, saya sempat bertanya, apa kelebihan sekolah ini? Kepala sekolah terlihat berpikir keras selama beberapa menit sampai akhirnya menjawab," ini seperti toko serba ada, semua ada". Dari jawaban itu saya baru faham, pantas saja satpam sekolah ini tak punya sense of excelent service, kepala sekolahnya saja tak biss menjelaskan apa value preposition sekolahnya.

Kemegahan bangunan, serta berbagai prestasi yang telah diraih, rasanya menjadi tak ada apa-apanya. Karena bukan itu yagn membaut kita terkesan, melainkan atmosfir sekolah, hidden curricullum, culture.

Perjalanan kami lanjutkan ke sekolah Islam di tengah kampung. Bangunannya kecil sederhana. Pendiri sekolah ini seorang lulusan STM, tetapi mengabdikan separuh hidupnya untuk merumuskan dan menerapkan konsep  sekolah kreatif yang dapat memanusiakan manusia. Saat ditanya tentang sekolahnya, dengan lancar dia menjelaskan konsep sekolah kreatif yang memberikan keras besar pada kreativitas anak dan guru. Ruang kelas dibuat tanpa daun pintu. Hanya lubang lubang besar berbentuk kotak, lingkaran, bulan sabit, bintang. Sehingga ketika guru tidak menarik, siswa boleh keluar kapan saja. Tak ada seragam sekolah dan buku pelajaran.

Kami duduk di pelataran sekolah sambil menyaksikan keceriaan anak-anak yang tengah bermain. Selama kami duduk, ada tiga orang guru dalam waktu yang berbeda menghampiri menyambut kami dan bertanya, "ada yang bisa yang saya bantu?". Saya menangkap semangat melayani para guru tersebut. Mereka ingin memastikan tak ada tamu yang tak dilayani dengan baik.

Saat mengamati anak-anak bermain, saya melihat ada seorang anak yang jatuh dan menangis. Saya menebak bahwa guru akan segera membantu. Tetapi tebakan saya salah, ternyata dua teman sekelasnya datang menghibur dan membantunya untuk berdiri dan memapahnya ke kelas. Saya cukup terkesan.

Di sekolah yang sederhana ini saya menangkap aura kebahagiaan dari siswa dan guru-gurunya. Saya tak perlu tahu kurikulum dan sistemnya, saya sudah bisa merasakannya. Konsep dan visi pendirinya, ternyata bukan hanya di kertas. Saya bisa melihat dalam praktik. Itulah hidden curricullum, culture.

Pada kesempatan lain rekan saya pernah juga terkesan oleh siswa sekolah internasiona yang kebanyakn siswanya berkebangsaan jepang. Saat itu rekan saya akan mengisi acara di depan siswa pukul 10 pagi. Setengah sepuluh aula masih kosong. Tak ada orang tak ada kursi. Lima belas menit sebelum acara para siswa datang, mengambil kursi lipat dan meletakkannya dalam posisi barisan yang rapi. Seusai acara, setiap siswa kembali melipat kursi dan meletakkannya di tempat penyimpanan, hingga ruangan kembali kosong dan bersih seperti semula. Itulah culture.

Dari cerita di atas, saya semakin tidak tertarik pada prestasi apa yang diraih sekolah, semegah apa sebuah sekolah. Saya lebih tertarik bagaimana budaya sekolah dibangun dan diterapkan? Banyak sekolah yang menginvestasikan begitu banyak waktu dan pikiran untuk menyabet berbagai penghargaan. Tapi tak banyak yang serius membuat sekolah menjadi berharga dengan karakter dan budi pekerti. Banyak guru dan pelatih didatangkan untuk memberikan pembinaan tambahan pada siswa agar dapat menang lomba. Tapi sedikit sekali pelatihan service excellence untuk satpam dan karyawan. Dinding sekolah dipenuhi foto-foto siswa yang juara ini juara itu, tapi jarang sekali foto sesorang siswa dipajang karena dia melakukan sebuah kebaikan. Kehebatan lebih dihargai daripada kebaikan. Prestasi lebih berharga dari budi pekerti.

Kita harus segera mengubah sistem pendidikan kita masih berorientasi pada ta'lim (mengajarkan) menjadi ta'dib (penanaman adab). Dalam konsep compassionate school, ta'dib harus diterapkan secara menyeluruh (wholse school approach) meliputi tiga area, pertama SDM yaitu guru, karyawan, orangtua, hingga satpam, kedua kurikulum, dan yang ketiga iklim atau hidden curricullum.

Sebuah sekolah bukanlah pabrik yang melahirkan siswa-siswa pintar. Tapi sebuah lingkungan yang membuat semua unsur di dalamnya menjadi lebih ber-adab. Untuk mengukur apakah sebuah sekolah sudah menjadi compassionate school tak serumit standar ISO. Cobalah berinteraksi dengan satpam sekolah, amatilah bagaimana guru beriteraksi, siswa bersikap. Rasakan atmosfirnya. Jika preastasi akademik bisa dilihat di selembar kertas, budi pekerti hanya bisa kita rasakan 

Menikmati hidup

Usahawan kaya dari kota terkejut menjumpai nelayan di pantai sedang berbaring bermalas-malasan di samping  perahunya.

'Mengapa engkau tidak pergi menangkap ikan?' tanya usahawan itu.

'Karena ikan yang kutangkap telah menghasilkan cukup uang untuk makan hari ini,' jawab nelayan.

'Mengapa tidak kau tangkap lebih banyak lagi dari yang kau perlukan?' tanya usahawan.

'Untuk apa?' nelayan balas bertanya.

'Engkau dapat mengumpulkan uang lebih banyak,' jawabnya.
'Dengan uang itu engkau dapat membeli motor tempel, sehingga engkau dapat melaut lebih jauh dan menangkap ikan lebih banyak. Kemudian engkau mempunyai cukup banyak uang untuk membeli pukat nilon. Itu akan menghasilkan ikan lebih banyak lagi, jadi juga uang lebih banyak lagi. Nah, segera  uangmu cukup  untuk  membeli  dua kapal.. bahkan mungkin sejumlah kapal. Lalu kau pun akan menjadi kaya seperti aku.'

'Selanjutnya aku mesti berbuat apa?' tanya si nelayan.

'Selanjutnya kau bisa beristirahat dan  menikmati hidup,' kata si usahawan.

'Menurut pendapatmu, sekarang Ini aku sedang berbuat apa?' kata si nelayan puas.
O:)

Rahasia kehidupan

Saat kita memberi,
Kita akan menerima.

Saat kita menolong orang lain, pada saat yang sama kita sedang menolong diri sendiri.
Apa yang kita lakukan untuk orang lain, sebenarnya kita sedang melakukan untuk diri kita sendiri.

Inilah rahasia kehidupan yang tersembunyi. Bagi banyak orang, Bukan karena mereka tidak melihat kebenaran ini, tapi mereka tidak mempercayainya.

Karena itu banyak orang lebih berbahagia menerima daripada memberi. Lebih suka ditolong daripada menolong. Hidup hanya berpusat kepada diri sendiri.

Αda ilustrasi menarik,
seorang buta sedang berjalan dengan tongkatnya di malam hari. Tangan kanannya memegang tongkat sementara tangan kirinya membawa lampu. Pemandangan ini cukup mengherankan bagi seorang pria yang kebetulan melihatnya.

Supaya tidak penasaran, pria itu bertanya,
"Mengapa anda berjalan membawa lampu?"
Orang buta itu menjawab, "Sebagai penerangan".
Dengan heran pria itu bertanya lagi, "Tetapi bukankah anda buta & tetap tidak bisa melihat jalan meski ada lampu penerangan?"
Orang buta itu tersenyum sambil menjawab, "Meski saya tidak bisa melihat, orang lain bisa melihatnya. Selain membuat jalanan menjadi terang, hal ini juga menghindarkan orang lain untuk tidak menabrak saya".

Disaat kita melakukan sesuatu untuk orang lain,
sebenarnya kita sedang melakukan sesuatu untuk diri kita sendiri.

Kita diingatkan untuk tidak jemu2 berbuat baik.
Ini sebuah rahasia kehidupan untuk hidup yang penuh berkah, berkelimpahan & hidup bahagia.

Meski demikian, rahasia kehidupan ini tersembunyi bagi orang2 yg egois, kikir, pelit & melakukan sesuatu hanya berdasarkan apa yang untung bagi diri sendiri saja.
"APA YANG KITA LAKUKAN UNTUK ORANG LAIN, SUATU SAAT PASTI AKAN KEMBALI KEPADA DIRI

«------🌑๑๑•°Ṁ̭°•๑๑🌑------»

TABUR TUAI


Di negeri Amerika terdpt petani yg menanam jagung unggulan & seringkali memenangkan penghargaan petani dgn jagung terbaik sepanjang musim.

Suatu hari, seorg wartawan dari koran lokal melakukan wawancara & menggali rahasia kesuksesan petani tsb.

Wartawan itu menemukan bhw petani itu membagikan benih jagungnya kpd para tetangganya.

"Bgmn Anda bisa berbagi benih jagung dgn tetangga Anda, lalu bersaing dgnnya dlm kompetisi yg sama setiap tahunnya?" tanya wartawan, dgn penuh rasa heran & takjub.

"Tdkkah anda mengetahui bhw angin menerbangkan serbuk sari dari jagung yg akan berbuah & membawanya dari satu ladang ke ladang yg lain.

Jika tetangga saya menanam jagung yg jelek, maka kualitas jagung saya akan menurun ketika terjadi serbuk silang.

Jika saya ingin menghasilkan jagung kualitas unggul, maka saya hrs membantu tetangga saya utk menanam jagung yg bagus pula", jawab si Petani itu.

Petani ini sgt menyadari hukum "keterhubungan" dlm kehidupan. Dia tdk dpt meningkatkan kualitas jagungnya, jika dia tdk membantu tetangganya utk melakukan hal yg sama.

Dlm kehidupan ini, jika kita ingin menikmati kebaikan, kita hrs memulai dgn menabur kebaikan kpd org2 di sekitar kita. Jika kita ingin bahagia, maka kita hrs menabur kebahagiaan utk org lain.

Jika kita ingin hidup dgn kemakmuran, maka kita hrs berupaya pula utk meningkatkan taraf hidup org2 di sekitar kita.

Anda tdk akan mungkin menjadi ketua tim yg hebat, jika Anda tdk berhasil mengupgrade anggota" tim Anda.

Kualitas Anda Ditentukan Oleh Org2 Disekitar Anda.

Org yg cerdas itu sejatinya adlh org yg mencerdaskan org lain, begitu pula org yg baik adlh org yg mau membaikkan org lain.

Dan akhirnya, apa yg kita tanam, itulah yg akan kita petik kelak. Apa yg kita tabur, itulah yg akan kita tuai..

NAFSU TERSEMBUNYI


Kisah Salaf  tentang
■■ ■■

Beberapa pakar sejarah Islam meriwayatkan sebuah kisah menarik. Kisah Ahmad bin Miskin, seorang ulama abad ke-3 Hijriah dari kota Basrah, Irak.

••••••••••••••••••••••••●●●●
Menuturkan lembaran episode hidupnya, Ahmad bin Miskin bercerita:

Aku pernah diuji dengan kemiskinan pada tahun 219 Hijriyah. Saat itu, aku sama sekali tidak memiliki apapun, sementara aku harus menafkahi seorang istri dan seorang anak. Lilitan hebat rasa lapar terbiasa mengiringi hari-hari kami.

Maka aku berazam untuk menjual rumah dan pindah ke tempat lain. Akupun berjalan jalan mencari orang yang bersedia membeli rumahku.

Bertemulah aku dengan sahabatku Abu Nashr dan kuceritakan kondisiku. Lantas, dia malah memberiku 2 lembar roti isi manisan dan berkata: "berikan makanan ini kepada keluargamu."

Di tengah perjalanan pulang, aku berpapasan dengan seorang wanita fakir bersama anaknya. Tatapannya jatuh di kedua lembar rotiku. Dengan memelas dia memohon:

"Tuanku, anak yatim ini belum makan, tak kuasa terlalu lama menahan siksa lapar. Tolong beri dia sesuatu yang bisa dia makan. Semoga Allah merahmati Tuan."

Sementara itu, si anak menatapku polos dengan tatapan yang takkan kulupakan sepanjang hayat. Tatapan matanya menghanyutkan akalku dalam khayalan ukhrowi, seolah-olah surga turun ke bumi, menawarkan dirinya kepada siapapun yang ingin meminangnya, dengan mahar mengenyangkan anak yatim miskin dan ibunya ini.

Tanpa ragu sedetikpun, kuserahkan semua yang ada ditanganku. "Ambillah, beri dia makan", kataku pada si ibu.

Demi Allah, padahal waktu itu tak sepeserpun dinar atau dirham kumiliki. Sementara di rumah, keluargaku sangat membutuhkan makanan itu.

Spontan, si ibu tak kuasa membendung air mata dan si kecilpun tersenyum indah bak purnama.

Kutinggalkan mereka berdua dan kulanjutkan langkah gontaiku, sementara beban hidup terus bergelayutan dipikiranku.

Sejenak, kusandarkan tubuh ini di sebuah dinding, sambil terus memikirkan rencanaku menjual rumah.
Dalam posisi seperti itu, tiba tiba Abu Nashr terbang kegirangan  mendatangiku.

"Hei, Abu Muhammad! Kenapa kau duduk duduk di sini sementara limpahan harta sedang memenuhi rumahmu?", tanyanya.

"Subhanallah....!", jawabku kaget. "Dari mana datangnya?"

"Tadi ada pria datang dari Khurasan. Dia bertanya tanya tentang ayahmu atau siapapun yang punya hubungan kerabat dengannya. Dia membawa berduyun-duyun angkutan barang penuh berisi harta", ujarnya.
"Lalu?", tanyaku keheranan.
"Dia itu dahulu saudagar kaya di Bashroh ini. Kawan ayahmu. Dulu ayahmu pernah menitipkan kepadanya harta yang telah ia kumpulkan selama 30 tahun. Lantas dia rugi besar dan bangkrut. Semua hartanya musnah, termasuk harta ayahmu.

Lalu dia lari meninggalkan kota ini menuju Khurasan. Di sana, kondisi ekonominya berangsur-angsur membaik. Bisnisnya melajit sukses. Kesulitan hidupnya perlahan lahan pergi, berganti dengan limpahan kekayaan.

Lantas dia kembali ke kota ini, ingin meminta maaf dan memohon keikhlasan ayahmu atau keluarganya atas kesalahannya yang lalu.

Maka sekarang, dia datang membawa seluruh harta hasil keuntungan niaganya yang telah dia kumpulkan selama 30 tahun berbisnis. Dia ingin berikan semuanya kepadamu, berharap ayahmu dan keluarganya berkenan memaafkannya."

Mengisahkan awal episode baru hidupnya, Ahmad bin Miskin berujar :

"Kalimat puji dan syukur kepada-Nya berdesakan meluncur dari lisanku. Sebagai bentuk syukurku, segera kucari wanita faqir dan anaknya tadi. Aku menyantuni dan menanggung biaya hidup mereka seumur hidup.

Aku pun terjun di dunia bisnis seraya menyibukkan diri dengan kegiatan sosial, sedekah, santunan dan berbagai bentuk amal salih. Adapun hartaku, dia terus bertambah ruah tanpa berkurang.

Tanpa sadar, aku merasa takjub dengan amal salihku. Aku merasa, telah mengukir lembaran catatan malaikat dengan hiasan amal kebaikan. Ada semacam harapan pasti dalam diri, bahwa namaku mungkin telah tertulis di sisi Allah dalam daftar orang orang shalih.

••••••••••••••••••••••••●●●●
Suatu malam, aku tidur d
an bermimpi.
Aku lihat, diriku tengah berhadapan dengan hari kiamat.
Aku juga lihat, manusia bagaikan ombak, bertumpuk dan berbenturan satu sama lain.

Aku juga lihat, badan mereka membesar. Dosa dosa pada hari itu berwujud dan berupa, dan setiap orang memanggul dosa dosa itu masing-masing di punggungnya.

Bahkan aku melihat, ada seorang pendosa yang memanggul di punggungnya beban besar seukuran KOTA (kota tempat tinggal, pent), isinya hanyalah dosa-dosa dan hal hal yang menghinakan.  

Kemudian, timbangan amal pun ditegakkan, dan tiba giliranku untuk perhitungan amal. 

Seluruh amal burukku ditaruh di salah satu daun timbangan, sedangkan amal baikku di daun timbangan yang lain. Ternyata, amal burukku jauh lebih berat daripada amal baikku.

Tapi ternyata, perhitungan belum selesai. Mereka mulai menaruh satu persatu berbagai jenis amal baik yang pernah kulakukan.

Namun alangkah ruginya, ternyata dibalik semua amal itu terdapat NAFSU TERSEMBUNYI. Nafsu tersembunyi itu adalah riya, ingin dipuji, merasa bangga dengan amal shalih. Semua itu membuat amalku tak berharga. Lebih buruk lagi, ternyata tidak ada satupun amalku yang lepas dari nafsu nafsu itu.

Aku putus asa.
Aku yakin aku akan binasa.
Aku tidak punya alasan lagi untuk selamat dari siksa neraka.

Tiba-tiba, aku mendengar suara, "masihkah orang ini punya amal baik?"

"Masih", jawab seseorang. "Masih tersisa ini."

Aku pun penasaran, amal baik apa gerangan yang masih tersisa?
Aku berusaha melihatnya. Ternyata, itu HANYALAH  dua lembar roti isi manisan yang pernah kusedekahkan kepada wanita fakir dan anaknya.

Habis sudah harapanku.
Sekarang aku benar benar yakin akan binasa sejadi jadinya.

Bagaimana mungkin dua lembar roti  ini menyelamatkanku, sedangkan dulu aku pernah bersedekah 100 dinar sekali sedekah (100 dinar = +/- 425 gram emas), dan itu tidak berguna sedikit pun. Aku merasa benar benar tertipu habis habisan.

Segera 2 lembar roti itu ditaruh di timbanganku. Tak kusangka, ternyata timbangan kebaikanku bergerak turun sedikit demi sedikit,
dan terus bergerak turun sampai sampai lebih berat sedikit dibandingkan timbangan kejelekan.

Tak sampai disitu, tenyata masih ada lagi amal baikku. Yaitu berupa air mata wanita faqir itu yang mengalir saat aku berikan sedekah. Air mata tak terbendung yang mengalir kala terenyuh akan kebaikanku. Aku, yang kala itu lebih mementingkan dia dan anaknya dibanding keluargaku.

Sungguh tak terbayang, saat air mata itu ditaruh, ternyata timbangan baikku semakin turun dan terus turun. Hingga akhirnya aku mendengar seseorang berkata, "Orang ini telah selamat."
 
■■SELESAI■■

••••••••••••••••••••••••●●●●
Adakah terselip dlm hati kita nafsu ingin dilihat hebbat oleh org lain pada ibadah-ibadah kita?

Buang sekarang keinginan itu.. biarkan hanya untuk Allah saja. Karena segala sesuatu yang selain karena-Nya hanya tipuan kosong belaka.

Astaghfirullah....

S'moga Esok Lebih Baik. ..

Kekuatan Do'a


Seorang dokter Ahli Bedah terkenal bernama Ishan tergesa-gesa menuju airport.

Beliau berencana akan menghadiri Seminar Dunia dalam bidang kedokteran,  yang akan membahas penemuan terbesarnya di bidang kedokteran.

Setelah perjalanan pesawat sekitar 1 jam, tiba-tiba diumumkan bahwa pesawat mengalami gangguan  dan harus mendarat di airport terdekat.

Setelah mendarat, beliau mendatangi bagian informasi bandara.

"Saya ini dokter spesialis, tiap menit nyawa manusia bergantung ke saya, dan sekarang kalian meminta saya menunggu pesawat diperbaiki dalam 16 jam?" ungkap beliau.

Petugas informasi menjawab:

"Dokter, jika anda terburu-buru anda bisa menyewa mobil sendiri. Lokasi tujuan anda tidak jauh lagi dari sini, kira-kira dengan mobil tiga jam sudah tiba".

Dr. Ishan setuju dengan usul petugas tersebut dan menyewa mobil.

Baru berjalan 5 menit, tiba-tiba cuaca mendung, disusul dengan hujan besar disertai petir yang mengakibatkan jarak pandang sangat pendek.

Setelah mobil berjalan hampir 2 jam, mereka tersadar bahwa telah tersesat dan juga merasa sangat kelelahan.

Mobil berhenti. Tampak ada sebuah rumah kecil tidak jauh dari hadapannya. Segera dihampiri dan diketuk pintunya.

Terdengar suara seorang wanita tua: "Silahkan masuk, siapa ya?"

Terbukalah pintunya. Beliau masuk dan meminta izin kepada ibu tersebut untuk menumpang sejenak istirahat dan meminjam telponnya.

Ibu itu tersenyum . "Telpon apa Nak? Apa anda tidak sadar ada dimana? Disini tidak ada listrik, apalagi telepon. Masuklah silahkan duduk dan istirahat. Sebentar saya buatkan teh dan sedikit makanan untuk menyegarkan dan mengembalikan kekuatan anda."

Dr. Ishan mengucapkan terima kasih kepada ibu itu, lalu memakan hidangan.

Ibu tua itu kemudian melaksanakan sholat dan berdoa. Usai sholat perlahan-lahan ia mendekati seorang anak kecil yang terbaring tak berdaya diatas kasur di dekat tempat sholat. Ia terlihat sangat gelisah. Setelah menengok anak kecil tersebut, ibu tua kembali melanjutkan sholatnya dengan do'a yang panjang.

Usai sholat dan doa, sang dokter mendatanginya dan berkata: "Demi Allah, anda telah membuat saya kagum dengan keramahan anda dan kemuliaan akhlak anda, semoga Allah menjawab do'a-do'a anda."

"Nak, anda ini adalah ibnu sabil yang sudah diwasiatkan Allah untuk dibantu. Sedangkan do'a-do'a saya sudah dijawab Allah semuanya, kecuali satu", jawab sang ibu.

"Apa do'a ibu yang belum terkabul? " tanya dokter Ishan.

"Anak ini adalah cucu saya, dia yatim piatu. Dia menderita sakit yang tidak bisa disembuhkan oleh dokter-dokter yang ada disini. Mereka berkata kepada saya ada seorang dokter ahli bedah yang akan mampu menyembuhkannya; katanya namanya Dr. Ishan", ungkap ibu tua.

"Sayangnya dia tinggal jauh dari sini, dan tidak memungkinkan saya membawa anak ini ke sana, karena saya khawatir terjadi apa-apa di jalan. Maka saya hanya bisa berdo'a kepada mAllah agar memudahkannya".

Menangislah Dr. Ishan mendengar kisah ibu itu.  Sambil terisak beliau berkata:
"Allahu Akbar, Laa haula wala quwwata illa billah. Demi Allah, sungguh do'a ibu telah membuat pesawat rusak dan harus diperbaiki lama serta membuat hujan petir dan menyesatkan kami. Hanya untuk mengantarkan saya ke ibu secara cepat dan tepat".

"Saya lah Dr. Ishan Bu, sungguh Allah swt telah menciptakan sebab seperti ini kepada hambaNya yang beriman dengan do'a. Ini adalah perintah Allah kepada saya untuk mengobati anak ini".

So, jangan berhenti dan bosan untuk berdoa .. Allah Maha Mengabulkan doa hambaNya.

Urusan Macet, Seret, berantakan Karena Maksiat


Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :

وَمِنْهَا تَعْسِيْرُ أُمُوْرِهِ عَلَيْهِ فَلاَ يَتَوَجَّهُ لِأَمْرٍ إِلاَّ يَجِدُهُ مُغْلَقًا دُوْنَهُ أَوْ مُتَعَسِّراً عَلَيْهِ, وَهَذَا كَمَا أَنَّ مَنِ اتَّقَى اللهَ جَعَلَ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا, فَمَنْ عَطَّلَ التَّقْوَى جَعَلَ اللهُ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ عُسْرًا, وَيَالله الْعَجَب كَيْفَ يَجِدُ الْعَبْدُ أَبْوَابَ الْخَيْرِ وَالْمَصَالِحِ مَسْدُوْدَةً عَنْهُ مُتَعَسِّرَةً عَلَيْهِ وَهُوَ لاَ يَعْلَمُ مِنْ أَيْنَ أَتَى

"Diantara dampak seseorang bermaksiat adalah Allah menyulitkan urusannya, maka tidaklah ia menuju suatu urusan kecuali ia mendapati urusan tersebut tertutup baginya, sulit untuk ditempuhnya. Hal ini sebagaimana bahwasanya barang siapa yang bertakwa kepada Allah maka Allah akan memudahkan urusannya. Barang siapa yang membuang ketakwaannya maka Allah akan menyulitkan urusannya. Sungguh mengherankan bagaimana seorang hamba mendapati pintu-pintu kebaikan dan kemaslahatan telah tertutup di hadapannya dan sulit baginya, lantas ia tidak tahu kenapa bisa hal ini menimpanya ??!!" (Al-Jawaab al-Kaafi)

Maka jika anda merasa urusan-urusan anda sulit dan terhambat bahkan sering gagal…maka koreksilah diri anda…jangan-jangan pakaian ketakwaan anda mulai anda tanggalkan sedikit demi sedikit.

Sebaliknya jika anda dimudahkan urusannya…bahkan datang rizki dari arah yang tidak disangka-sangka, maka semoga itu semua adalah kabar baik akan pertanda ketakwaan anda. Allah berfirman (yang artinya)

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya" (QS At-Tholaaq :2-3)

Adapun jika anda terus bermaksiat akan tetapi rizki dan urusan terus lancar maka waspadalah…jangan-jangan itu adalah istidroj.

Ust. Firanda Andirja, Lc, MA حفظه

Keluar Rumah

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ: "بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ" قَالَ: « يُقَالُ حِينَئِذٍ: هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ. فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ، فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ: كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِىَ وَكُفِىَ وَوُقِىَ

"Jika seseorang keluar dari rumahnya lalu membaca (zikir): Bismillahi tawakkaltu 'alallahi, walaa haula wala quwwata illa billah

(Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada-Nya, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya), 

maka malaikat akan berkata kepadanya:
"(sungguh) kamu telah diberi petunjuk (oleh Allah Ta'ala),
dicukupkan (dalam segala keperluanmu)
dan dijaga (dari semua keburukan)",
sehingga setan-setanpun tidak bisa mendekatinya,
dan setan yang lain berkata kepada temannya:

Bagaimana (mungkin) kamu bisa (mencelakakan) seorang yang telah diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga (oleh Allah Ta'ala)?"

[HR Abu Dawud (no. 5095), at-Tirmidzi (no. 3426) dan Ibnu Hibban (no. 822), dinyatakan shahih oleh imam at-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan syaikh al-Albani.]

Majikan or Pembantu



المال خادم جيد ولكنه سيد فاسد
Harta itu pembantu yg baik, tapi dia juga majikan yg jahat.

Nah spt apa relasi anda dg harta?
Diakah pembantu anda, sedangkan anda majikannya.
Ataukah dia yg majikan, sedangkan anda pembantunya.

Allah SWT berfirman:
وما خلقت الجن والانس الا ليعبدون
Aku tdk ciptakan jin dan manusia kecuali utk beribadah kpdKu.
(Adz-Dzariyat 56).

Inilah tugas dan tujuan hidup, yg untuk itu Allah jadikan dunia sbg sarana pembantu agar kita mudah melaksanakan tugas.
{هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُم مَّا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًاٌ} [البقرة : 29]
Dialah yg mnciptakan utk kamu semua yg di bumi (Al-Baqarah 29)

Begitulah Allah menugaskan kita dan memfasilitasi utk tugas itu.

Sekarang mari kita lihat apakah diri kita sdh sesuai dg tujuan penciptaan dan penugasan Allah. Sehingga kita benar2 beribadah dan mnghambakan diri kpdNya?

Atau jangan2 kita malah menghambakan diri kpd selain Allah, yaitu: kepada dunia.

Ketika saya numpang motong kambing di pejagalan Jerman, dg penuh keheranan seorang pegawai (orang Jerman) ber tanya2 kpdKu..
Akhirnya saya pun bertanya kepadanya: siapa tuhan anda? Tanpa ragu dia menjwb: Mein Gott ist Geld (tuhanku adalah uang).

Nah, khawatirnya org Islam pun banyak yg spt org Jerman itu. Bedanya, dia berterus terang, kalau kita tidak.

Kembali ke tema awal, kita memerlukan kejelasan, siapa yg majikan, siapa pula yg pembantu.

Utk mengetahui hal ini mari masing2 melihat pd diri sendiri.

Jika ibadah kpd Allah terlaksana dg baik, meskipun anda seorang pebisnis besar, maka andalah yg majikan, sdgkan harta anda adlh pembantu anda.

Jika anda sibuk dg dunia (cari harta) shg ibadah, sholat 5 waktu, sering terlalaikan; untuk rapat dan apapun utk kepentingan harta waktu selalu ada, tapi utk ke masjid, sholat berjama'ah, pergi pengajian, menambah ilmu ibadah dan ilmu akhirat waktunya tdk ada, maka sadarlah bahwa anda sudah turun derajat, anda telah mnjadi pembantu, sdgkn harta adalah majikan anda, majikan jahat yg menyetir anda utk semakin mncintai dunia dan melupakan akhirat, yg pada saatnya nanti anda juga akan bilang:
"Mein Gott ist Geld".

Karena itu mari kita renungi nasehat Ali RA berikut ini:

ﺃﻻ ﻭﺇﻥ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻗﺪ ﻭﻟﺖ ﻣﺪﺑﺮﺓ، ﻭاﻵﺧﺮﺓ ﻣﻘﺒﻠﺔ، ﻭﻟﻜﻞ ﻭاﺣﺪﺓ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﺑﻨﻮﻥ، ﻓﻜﻮﻧﻮا ﻣﻦ ﺃﺑﻨﺎء اﻵﺧﺮﺓ ﻭﻻ ﺗﻜﻮﻧﻮا ﻣﻦ ﺃﺑﻨﺎء اﻟﺪﻧﻴﺎ، ﻓﺈﻥ اﻟﻴﻮﻡ ﻋﻤﻞ ﻭﻻ ﺣﺴﺎﺏ، ﻭﻏﺪا ﺣﺴﺎﺏ ﻭﻻ
ﻋﻤﻞ
Ketahuilah bahwa dunia itu sedang lari meninggalkanmu, sedangkan akhirat lari utk datang kepadamu,
yang masing2 ada pengikutnya. Maka jadilah kamu pengikut akhirat dan jangan jadi pengikut dunia. Sebab hari ini adalah kesempatan beramal dan tidak ada hisab, sedangkan esok adalah hisab, tdk ada amal.
(HR. Ahmad)

Wassalamu 'alaikum wr wb
(M. Zubaidi)

A-K-U-?

🌑🐝🌑~KETIKA
Aku ingin hidup KAYA...
Aku lupa,
bahwa HIDUP itu sendiri adalah sebuah KEKAYAAN.

🌑🐝🌑~KETIKA...
Aku takut MEMBERI...
Aku lupa,
bahwa SEMUA yang aku miliki juga adalah PEMBERIAN.

🌑🐝🌑~KETIKA...
Aku ingin jadi yang TERKUAT...
Aku lupa,
bahwa dalam KELEMAHAN....
Tuhan memberikan aku KEKUATAN.

🌑🐝🌑~KETIKA...
Aku takut RUGI...
Aku lupa,
bahwa  HIDUPKU...
Adalah sebuah KEBERUNTUNGAN, karena AnugerahNYA.

Ternyata hidup ini sangat indah...
ketika kita selalu BERSYUKUR kepadaNYA

🌑🐝🌑~BUKAN...
karena hari ini INDAH kita BAHAGIA...
Tetapi karena kita BAHAGIA...
maka hari ini menjadi INDAH.

🌑🐝🌑~BUKAN...
karena tak ada RINTANGAN kita menjadi OPTIMIS...
Tetapi karena kita OPTIMIS...
RINTANGAN akan menjadi tak terasa.

🌑🐝🌑~BUKAN...
karena MUDAH kita YAKIN BISA...
Tetapi karena kita YAKIN BISA... semuanya menjadi MUDAH.

🌑🐝🌑~BUKAN...
karena semua BAIK kita TERSENYUM...
Tetapi karena kita TERSENYUM   semua menjadi BAIK.

Tak ada hari yang MENYULITKAN kita, kecuali kita SENDIRI yang membuat SULIT.

🌑🐝🌑~BILA...
kita tidak dapat menjadi jalan besar...
cukuplah menjadi jalan setapak yang dapat dilalui orang.

🌑🐝🌑~BILA...
kita tidak dapat menjadi matahari...
cukuplah menjadi lilin yang dapat menerangi sekitar kita.

🌑🐝🌑~BILA...
kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang...
cukuplah berdoa untuknya.

                                                                                   Ya Allah, karuniakanlah kepada kami... kemudahan dan kekuatan untuk senantiasa mentaati agama-Mu,

Aamiin ya Allah....😊

ke-CUKUP-an

Isi titik-titik di bawah ini
(mohon dijawab dengan jujur di dalam hati kita masing-masing)

1. Allah menciptakan TERTAWA dan ...
2. Allah itu MEMATIKAN dan ...
3. Allah menciptakan LAKI-LAKI dan ...
4. Allah memberikan KEKAYAAN dan ......

Mayoritas kita (termasuk antum) akan menjawab:

1. MENANGIS
2. MENGHIDUPKAN
3. PEREMPUAN
4. KEMISKINAN

Benar tidak ???

Untuk mengetahui apakah jawaban di atas itu benar atau tidak, mari kita cocokkan jawaban tersebut dengan rangkaian firman Allah SWT dalam surat An-Najm (53), ayat: 43-45, dan 48, sebagai berikut:

وَأَنَّهُ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَى

"dan Dia-lah yang menjadikan orang TERTAWA dan MENANGIS." (QS. 53:43).

وَأَنَّهُ هُوَ أَمَاتَ وَأَحْيَا

"dan Dia-lah yang MEMATIKAN dan MENGHIDUPKAN." (QS. 53:44).

وَأَنَّهُ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنثَى

"dan Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan LAKI-LAKI dan PEREMPUAN. " (QS. 53:45).

وَأَنَّهُ هُوَ أَغْنَى وَأَقْنَى

"dan Dia-lah yang memberikan KEKAYAAN dan KECUKUPAN." (QS. 53:48).

Ternyata jawaban kita umumnya BENAR hanya pada no. 1-3.
Tapi,
Jawaban kita untuk no. 4 umumnya KELIRU.

Jawaban Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an bukan KEMISKINAN, tapi KECUKUPAN.

Subhanallah..

Sesungguhnya Allah Ta'ala hanya memberi KEKAYAAN dan KECUKUPAN kepada hamba-Nya.

Dan ternyata yang "menciptakan" KEMISKINAN adalah diri kita sendiri. Hal ini bisa karena ketidakadilan ekonomi, kemalasan, bisa juga karena kemiskinan itu kita bentuk di dalam pola pikir kita sendiri. Itulah hakikatnya, mengapa orang-orang yg senantiasa bersyukur; walaupun hidup pas-pasan ia akan tetap tersenyum dan merasa cukup, bukan merasa miskin.

Jadi, marilah kita bangun rasa keberlimpahan dan kecukupan didalam hati dan pikiran kita, agar kita menjadi hamba-Nya yg selalu BERSYUKUR.

Jum'atDay


Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bertanya pada Jibril, "Hari apa ini?". Jibril pun menjawab,

هَذِهِ الجُمُعَةُ جَعَلَهَا اللهُ عِيْدًا لَكَ وَلِأُمَّتِكَ

"Hari ini adalah hari Jum'at yang Allah jadikan sebagai 'ied (hari raya) bagimu dan umatmu." (Diriwayatkan oleh Abu Ya'la dalam musnadnya. Hasan)

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ

"Hari yang baik saat terbitnya matahari adalah hari Jum'at. Hari tersebut adalah hari diciptakannya Adam, hari ketika Adam dimasukkan ke dalam surga dan hari ketika Adam dikeluarkan dari surga. Hari kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum'at". (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

لا تَطْلُعُ الشَّمْسُ وَلا تَغْرُبُ عَلَى يَوْمٍ أَفْضَلَ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ

"Tidaklah matahari terbit dan tenggelam pada suatu hari yang lebih utama dari hari Jum'at." (HR. Ahmad, 'Abdur Rozaq, Ibnu Hibban, Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan dalam Shahih At Targib wa At Tarhib bahwa hadits ini hasan)

Dari Abu Umamah radhiallahu 'anhu; Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

أَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلاةِ فِي كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ , فَإِنَّ صَلاةَ أُمَّتِي تُعْرَضُ عَلَيَّ فِي كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ , فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَيَّ صَلاةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّي مَنْزِلَةً

"Perbanyaklah membaca salawat untukku setiap hari Jumat, karena salawat umatku ditunjukkan kepadaku setiap hari Jumat. Siapa saja yang paling banyak salawatnya untukku maka dia adalah orang yang paling dekat kedudukannya denganku."

والله أعلم بالصواب

Surat Cinta Tentang Sholat


"Surat Cinta Tentang Sholat"

✏Bila engkau anggap sholat itu hanya penggugur kewajiban, maka kau akan terburu-buru mengerjakannya.

✏Bila kau anggap sholat hanya sebuah kewajiban, maka kau tak akan menikmati hadirnya Allah saat kau mengerjakannya..

✏Anggaplah sholat itu pertemuan yang kau nanti dengan Tuhanmu.

✏Anggaplah sholat itu sebagai cara terbaik kau bercerita dengan Allah.

✏Anggaplah sholat itu sebagai kondisi terbaik untuk kau berkeluh kesah dengan Allah.

✏Anggaplah sholat itu sebagai seriusnya kamu dalam bermimpi.

✏Bayangkan ketika "adzan berkumandang", tangan Allah melambai ke depanmu untuk mengajak kau lebih dekat denganNya.

✏Bayangkan ketika kau" takbir", Allah melihatmu, Allah senyum untukmu dan Allah bangga terhadapmu.

✏Bayangkanlah ketika "rukuk", Allah menopang badanmu hingga kau tak terjatuh, hingga kau rasakan damai dalam sentuhanNya.

✏Bayangkan ketika "sujud", Allah mengelus kepalamu. Lalu Dia berbisik lembut dikedua telingamu: "Aku Mencintaimu hambaKu".

✏Bayangkan ketika kau "duduk diantara dua sujud", Allah berdiri gagah didepanmu, lalu mengatakan : "Aku tak akan diam bila ada yang mengusikmu".

✏Bayangkan ketika kau "salam", Allah menjawabnya, lalu kau seperti manusia berhati bersih setelah itu...

Subhanallah sungguh nikmat shalat yg kita lakukan...

Subhanallah

Al ilmu


Ilmu bukanlah diukur dengan
banyaknya seseorang :
□ berbicara masalah agama,
□ semisal memberikan nasihat,
□ mengumpulkan catatan,
□ berbagi catatan,
□ membahas suatu permasalahan
□ atau berbantah-bantahan sekedar utk "menampakkan" diri sbg orang yang berilmu.

Tapi ilmu adalah sejauh mana rasa takut seseorang kepada Allah.

Yang dengan rasa takutnya itu ia akan senantiasa melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Yang dengan rasa takutnya itu ia akan senantiasa menahan dirinya dari akhlak yang buruk dan dari
kezhaliman semisal
□ berkata kasar,
□ mencaci-maki,
□ mencela,
□ atau merendahkan saudaranya
sesama muslim.

Yang dengan rasa takutnya itu ia
akan senantiasa menjaga relung-
relung hatinya dari sifat
□ ujub,
□ sombong,
□ hasad,
□ dan berbagai penyakit hati lain yang dapat membinasakannya.

Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu
'anhu berkata:

ﻟﻴﺲ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﻜﺜﺮﺓ ﺍﻟﺮﻭﺍﻳﺔ ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﺨﺸﻴﺔ

"Ilmu itu bukanlah banyaknya (hafalan) riwayat, melainkan rasa takut (kepada Allah)."
(Al Fawa'id, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)

ORANG YANG TAKUT KEPADA ALLAH, itulah ORANG YANG BERILMU, yang dengan ilmunya menyampaikan mrk kpd RASA TAKUT KEPADA ALLAH.

Allah Ta'ala berfirman:

ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺨْﺸَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀُ

"Sesungguhnya yang TAKUT KEPADAALLAH di antara hamba²Nya, hanyalah ulama (orang yang berilmu)" (QS. Fathir: 28).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menjelaskan:
"Maknanya adalah, tidak ada yang merasa takut kepada-Nya kecuali SEORANG   BERILMU.

Ini artinya, Allah memberitakan bahwa SETIAP ORANG YANG TAKUT KEPADA ALLAH maka ITULAH ORANG YANG BERILMU."

(Al-Iman, takhrij Syaikh Al-Albani rahimahullah)

Tipu & daya


              Sahabat2ku...

           Jangan tertipu
        dengan usia MUDA
        karena syarat Mati
         TIDAK harus TUA.

   Jangan terpedaya dengan
        tubuh yang SEHAT
       karena syarat Mati
       TIDAK mesti SAKIT

   Jangan terperdaya dengan
        Harta Kekayaaan
                sebab
    Si kaya pun tidak pernah 
     menyiapkan kain kafan
             buat dirinya
      meski cuma selembar.

      Mari Terus berbuat BAIK,
         berniat untuk BAIK,
     berkata yang BAIK-BAIK,
   Memberi nasihat yang BAIK
Meskipun TIDAK banyak orang
      yang mengenalimu dan
   Tidak suka dgn Nasihatmu

        Cukup lah  اللهِ yang
     mengenalimu lebih dari
           pada orang lain.

      Jadilah bagai JANTUNG
        yang tidak terlihat,
     tetapi terus berdenyut
     setiap saat hingga kita
terus dapat hidup, berkarya
     dan menebar manfaat
       bagi sekeliling kita
     sampai diberhentikan
              oleh-NYA
     
                Sahabat2ku...

"Waktu yang kusesali adalah
         jika pagi hingga
      matahari terbenam,
amalku tidak bertambah
            sedikit pun,
  padahal aku tahu saat ini
       umurku berkurang"
        (Ibnu Mas'ud r.)

De' Zuhud ?

Hasan Basri ditanya: Apa rahasia zuhudmu di dunia ini?

1. Aku tahu rizqiku tidak akan diambil orang lain, karena itu hatiku selalu tenang.

2. Aku tahu amalku tidak akan dikerjakan orang lain, karena itulah aku sibuk beramal shaleh.

3. Aku tahu ALLAH Ta'ala selalu memerhatikanku, karena itulah aku malu jika ALLAH melihatku sedang dalam maksiat.

4. Dan aku tahu kematian itu sudah menungguku, karena itulah aku selalu menambah bekal untuk hari pertemuanku dengan ALLAH........

Tilawah adalah KITA

Kalau Kamu
Oleh : Ust Cahyadi Takariawan

Kalau kamu lelah, cobalah tilawah.
Kalau kamu resah, segeralah tilawah.
Kalau kamu gelisah, hilangkan dengan tilawah.
Kalau kamu susah, mulailah tilawah.
Kalau kamu gundah, jangan lupa tilawah.
Kalau badanmu lemah, kuatkan dengan tilawah.
Kalau imanmu tergugah, lakukan tilawah.
Kalau jiwamu gerah, perbanyak tilawah.
Kalau matamu basah, segera tilawah.
Kalau pikiranmu cerah, cepatlah tilawah.
Kalau hatimu patah, teruslah tilawah.
Kalau kamu marah, redakan dengan tilawah.
Kalau kamu merasa gagal, jangan lupakan tilawah.

Kalau kamu kalah, harus banyak tilawah.
Kalau kamu tidak mau kalah, harus makin banyak tilawah.

Kalau kamu tabah, seringlah tilawah.

Kalau tanganmu tengadah, mulailah tilawah.

Kalau kakimu melangkah, lantunkan tilawah.

Kalau hatimu berseri bak bunga merekah, seringlah tilawah.

Kalau perasaanmu begitu indah, segeralah tilawah.

Kalau ingin keluarga sakinah, ajak mereka tilawah.
Kalau ingin anak-anak salih dan salihah, ajari tilawah.

Kalau ingin rejeki melimpah, rajinlah tilawah.
Kalau ingin hidup penuh berkah, rutinkan tilawah.

Kalau ingin mengunjungi Ka'bah, lantunkan tilawah.
Kalau anganmu tengah membuncah, perbanyak tilawah.

Kalau kamu malas tilawah, paksalah untuk tilawah.

Kalau kamu rajin tilawah, lanjutkan terus tilawah.

Kalau kamu tilawah, itulah jalan menuju jannah.
*mari, 1 juz per hari itu in syaa Alloh sama sekali tidak susah :)

Move On.

Nasehat Alm. Ustadz Rahmat Abdullah;
Betapa banyak orang-orang yang memiliki cita-cita & harapan besar, tak sampai pada puncak cita-citanya karena terkikisnya energi semangat untuk terus melangkah…

Saudaraku...
Jika kita adalah manusia-manusia pemilik cita-cita itu, Maka teruslah berjalan, sebab waktu terus bergerak. Teruslah bersabar berjuang, Sebab tidak akan ada tegarnya langkah kaki tanpa kesabaran..
-----
Air yang diam dan menggenang, berpotensi besar menjadi sarang penyakit. Disana akan hidup bibit nyamuk, bakteri tumbuh subur, dan air semakin lama semakin keruh. Beda halnya dengan air yang menga-lir, ia dapat membersihkan banyak hal,semakin ken-cang alirannya maka semakin kencang daya kikis nya.

Begitu pula layaknya seorang da'i. Ketika seorang da'i hanya diam, maka potensi keburukan akan tumbuh subur dalam dirinya. Sedangkan jika ia selalu bergerak, maka potensi kebaikan akan selalu mengalir, untuk dirinya dan orang lain.
------

The Budaya?

Budaya Menghukum
Ditulis oleh: Prof. Rhenald Kasali (Guru Besar
FE UI)

Lima belas tahun lalu saya pernah mengajukan
protes pada guru sebuah sekolah tempat anak
saya belajar di Amerika Serikat. Masalahnya,
karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak
saya seadanya itu telah diberi nilai E
(excellence) yang artinya sempurna, hebat,
bagus sekali.

Padahal dia baru saja tiba di
Amerika dan baru mulai belajar bahasa.
Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu
pernah ditunjukkan kepada saya dan saya
mencemaskan kemampuan verbalnya yang
terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk,
logikanya sangat sederhana.

Saya memintanya
memperbaiki kembali, sampai dia menyerah.
Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak
saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai
buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah
memberi nilai? Bukankah pendidikan
memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja
sudah diberinilai tinggi, saya khawatir anak
saya cepat puas diri.

Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima
saya hanya bertanya singkat. "Maaf Bapak dari
mana?"
"Dari Indonesia" jawab saya.

Dia pun tersenyum.
Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik
yang penting bagi hidup saya. Itulah saat yang
mengubah cara saya dalam mendidik dan
membangun masyarakat.
"Saya mengerti," jawab ibu guru yang wajahnya
mulai berkerut, namun tetap simpatik itu.
"Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari
Indonesia yang anak anaknya dididik di sini,"
lanjutnya. "Di negeri anda, guru sangat sulit
memberi nilai. Filosofi kami mendidik disini
bukan untuk menghukum, melainkan untuk
merangsang orang agar maju.
Encouragement!" Dia pun melanjutkan
argumentasinya.
"Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak
berbeda-beda. Namun untuk anak sebesar itu,
baru tiba dari negara yang bahasa ibunya
bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini
adalah karya yang hebat," ujarnya menunjuk
karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak
saya.
Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran
berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi
orang lain menurut ukuran kita.
Saya teringat betapa mudahnya saya
menyelesaikan study saya yang bergelimang
nilai "A", dari program master hingga doktor.
Sementara di Indonesia, saya harus
menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai
ancaman drop out dan para penguji yang siap
menerkam. Saat ujian program doktor saya pun
dapat melewatinya dengan mudah.
Pertanyaan mereka memang sangat serius dan
membuat saya harus benar-benar siap. Namun
suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang
penguji bertanya dan penguji yang lain tidak
ikut menekan, melainkan ikut membantu
memberikan jalan begitu mereka tahu
jawabannya. Mereka menunjukkan grafik-grafik
yang saya buat dan menerangkan seterang-
terangnya sehingga kami makin mengerti.
Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa
depan dan mendiskusikan kekurangan penuh
keterbukaan.
Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal
sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar
bukan saling menolong, malah ikut "menelan"
mahasiswanya yang duduk di bangku ujian.
Etika seseorang penguji atau promotor membela
atau meluruskan pertanyaan, penguji marah-
marah, tersinggung, dan menyebarkan berita
tidak sedap seakan-akan kebaikan itu ada
udang di balik batunya. Saya sempat mengalami
frustrasi yang luar biasa menyaksikan
bagaimana para dosen menguji, yang maaf,
menurut hemat saya sangat tidak manusiawi.
Mereka bukan melakukan encouragement,
melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa
diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan
pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul. Orang
yang tertekan ternyata belakangan saya
temukan juga menguji dengan cara menekan.
Ada semacam balas dendam dan kecurigaan.
Saya ingat betul bagaimana guru-guru di
Amerika memajukan anak didiknya. Saya
berpikir pantaslah anak-anak di sana mampu
menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat,
bahkan penerima Hadiah Nobel. Bukan karena
mereka punya guru yang pintar secara
akademis, melainkan karakternya sangat kuat:
karakter yang membangun, bukan merusak.
Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu
guru mengingatkan saya. "Janganlah kita
mengukur kualitas anak-anak kita dengan
kemampuan kita yang sudah jauh di depan,"
ujarnya dengan penuh kesungguhan.
Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di
Amerika yang ditulis dalam bentuk verbal.
Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya
mengalami kesulitan, namun rapornya tidak
diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat
yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras,
seperti berikut. "Sarah telah memulainya
dengan berat, dia mencobanya dengan
sungguh-sungguh. Namun Sarah telah
menunjukkan kemajuan yang berarti."
Malam itu saya mendatangi anak saya yang
tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya
ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah
telah memberi penilaian yang tidak objektif.
Dia pernah protes saat menerima nilai E yang
berarti excellent (sempurna), tetapi saya
mengatakan "gurunya salah". Kini saya
melihatnya dengan kacamata yang berbeda.
MELAHIRKAN KEHEBATAN
Bisakah kita mencetak orang-orang hebat
dengan cara menciptakan hambatan dan rasa
takut? Bukan tidak mustahil kita adalah
generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman:
gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu
akik, kapur, dan penghapus yang dilontarkan
dengan keras oleh guru, sundutan rokok, dan
seterusnya.
Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata
ancaman: Awas...; Kalau...; Nanti...; dan tentu
saja tulisan berwarna merah menyala di atas
kertas ujian dan rapor di sekolah.
Sekolah yang membuat kita tidak nyaman
mungkin telah membuat kita menjadi lebih
disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa
mematikan inisiatif dan mengendurkan
semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu
otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak
statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil)
atau sebaliknya, dapat tumbuh.
Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau
dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-
orang di sekitarnya. Dengan demikian
kecerdasan manusia dapat tumbuh, sebaliknya
dapat menurun. Seperti yang sering saya
katakan, ada orang pintar dan ada orang yang
kurang pintar atau bodoh.
Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan
ada orang yang tambah bodoh.
Mari kita renungkan dan mulailah mendorong
kemajuan, bukan menaburkan ancaman atau
ketakutan. Bantulah orang lain untuk maju,
bukan dengan menghina atau memberi
ancaman yang menakut-nakuti.

S.A.H.A.B.A.T.?"

Yang mengajakmu makan malam di cafe?

Yang membeli tiket untuk nonton bareng?

Yang nangis bareng ketika nonton konser?

Yang selalu berada disebelahmu ketika foto narsis

Yang mengirimkan sms: "jangan lupa mamam tiang eeaa.."

Yang mengunjungimu ketika dalam keadaan bete dan bosan?

Baiklah...
Mungkin itu adalah sahabat versi terbaik kita...
Namun dalam Al-Quran ALLAH ﷻ menjelaskan, manusia yang pantas disebut sahabat dan saudara adalah "Yang membantumu dalam kebaikan dan menasehatimu dalam keburukan serta bersabar didalamnya ...."

Maka ... hitunglah baik baik ...

siapa yang mengajak kita sholat berjamaah,
siapa yang memberikan contoh kita melakukan kebaikan,
siapa yang menasehati jika kita berbuat salah,
siapa yang menjawab kegalauan kita,
siapa yang mencegah kita berbuat maksiat,
siapa yang marah bila kita berkhalwat atau sekedar ikhtilat.

Bila ternyata tidak ada seorangpun yang melakukannya kepada kita, sungguh-sungguh malang sekali nasib kita selama ini ...

#Karena ternyata ... kita tidak memiliki sahabat seorangpun walau kita berfikir telah memilikinya ...

Pesan singkat.......Ust. Abu Zaidan Agus Hendra حفظه الله تعالى

"Pandai-pandailah Dalam Bersahabat"

Jalan Hidup

Untuk Ayah.

Re: Bahagia Menjadi Keluarga Allah Subhanahu Wa Ta'Ala.... Mulia Di Dunia dan Akhirat.....

Hari ini adalah Hari yang Paling membahagiakan bagi Bapak/ Ibu Semua
                          Karena Bapak/ibu Akan menjadi Keluarga Allah Subhanahu Wa Ta'Ala.

 

Dari Abu Hurairah Radhiallahu  'Anhu  berkata, Rasulullah Shallallahu  'Alaihi  Wa Sallam  bersabda, "Penghafal Al Quran akan datang pada hari kiamat, kemudian Al Quran akan berkata: Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia, kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan), Al Quran kembali meminta: Wahai Tuhanku tambahkanlah, maka orang itu diapakaikan jubah karamah. Kemudian Al Quran memohon lagi: Wahai Tuhanku ridhailah dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga), dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan" (HR. Tirmidzi)

 

Hafizh Qur'an adalah keluarga Allah yang berada di atas bumi.  Sungguh sebuah nikmat yang tiada terkira ketika kita menjadi Keluarga Allah Subhanahu Wa Ta'Ala, bisa menjadi bagian dari Keluarga Allah, hidup bersama dengan keluarga Allah.

 

"Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia", para sahabat bertanya, "Siapakah mereka ya Rasulullah?"  Rasul menjawab, "Para ahli Al Qur'an. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya." (HR. Ahmad)

 

Sebuah Kebahagiaan ketika kita bisa hidup bersama dengan keluarga Allah saling membantu dan menolong bersama mereka. Guna merealisasikan Program Akademi Huffazh Indonesia, Kami berharap bapak/ibu dapat bahagia bersama kami untuk berbagi menjadi donatur untuk program peradaban ini.

Sebuah Kebahagiaan ketika kita bisa bersama sama mengajak masyarakat Indonesia untuk merealisasikan Program Akademi Huffazh Indonesia mencetak generasi Qur'ani.

 

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang mengajak ke arah kebaikan, maka ia memperoleh pahala sebagaimana pahala-pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedikitpun dan dari pahala-pahala mereka yang mencontohnya itu, sedang barangsiapa yang mengajak kearah keburukan, maka ia memperoleh dosa sebagaimana dosa-dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedrkitpun dari dosa-dosa mereka yang mencontohnya itu." (Riwayat Muslim)



Untuk Itu Kami mengajak Bapak Ibu Untuk menjadi Bagian Dari Keluarga Allah Subhanahu wa Ta'ala, Baik dengan menjadi Donatur maupun dengan membantuk kami Untuk Mem-broadcast/ Mem-forward ( Menyebarkan Informasi Ini ) Kepada Saudara, Keluarga dan Sahabat...



Berikut kami Lampirkan Juga Proposalnya...


Jazakumullah Khoiron Katsiron

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan