Alasan
Ada masanya kita bertanya, untuk tujuan apa ini terjadi?
Sebuah pertanyaan yang mempertanyakan, yg tak akan terlontar saat kita cukup puas dengan apa yang dialami.
kadang, pertanyaan kritis kita ajukan sebagai bentuk ketidakpuasan hingga kita mencari makna lebih dalam untuk menemukan alasan yang lebih kuat.
Alasan lah yang sesungguhnya kita cari, untuk memutuskan berhenti atau melanjutkan. Bukan perkara tubuh yang rapuh atau hati yang letih yang membuat kita lemah. Tapi alasan yang dangkal lah penyebabnya.
maka sebuah alasan yang bermakna dalam adalah kekuatan. alasan yang kuat, orang menyebutnya IMPIAN yang kuat. Kita memang tak perlu impian besar, cukup impian kuat yang menjadi alasan kenapa ini berlaku, untuk apa kita mengalami ini, untuk tujuan apa Tuhan memperlakukan kita seperti ini.
maka saat hati tidak puas, temukanlah jawaban itu dari dalam hatimu. Bukan mengikuti bisikan dangkal hatimu yang berkelebat memprovokasi. Sekali lagi, dari dalam hatimu. Hatimu yang dalam. Temukan maknanya disana, temukan impianmu di sana.
maka cukuplah ia menjawab kenapa kamu harus tersenyum saat merasa kecewa. Senyummu bukan untuk dia yang mengecewakanmu, tapi untuk dirimu, untuk hari esokmu, untuk IMPIANmu.
melangkah ringan bukan karena jalan yang lalui rata dan keras laksana aspal. Namun ini karena bobot makna yang kita pikul, seandainya jalannya berlumpur dan licin sehingga memaksa kita jatuh pun, rasanya ini masih ringan dibandingkan nilai IMPIAN yang kita perjuangkan, dibandingkan makna yang ingin kita dapatkan.
Maka, bersyukurlah mendapat kesulitan, berterima kasih lah pernah kecewa atau tidak puas, karena melalui ini, kita menemukan alasan, mendapatkan makna, meraih kembali IMPIAN terdalam yang selama ini terkubur.
Untuk itulah Tuhan memberimu cobaan, agar kamu menemukan hidupmu kembali. Wallahu a'lam
#tulisanlepas
#kontemplasi
#RoadTo6A2April2016
Ahmad Sofyan Hadi