TIGA LANGKAH
MEMAKMURKAN MASJID
(dakwatuna.com)
Ketika Rasulullah Hijrah ke Madinah maka yang pertama kali beliau lakukan adalah membagun Masjid. Hal ini menunjukan bahwa untuk membagun sebuah peradaban Islam yang maju dan mulia di Madinah, Rasulullah memberikan contoh dengan mengawalinya dari masjid.
Sunnah Rasulullah adalah untuk kita ikuti termasuk halnya dalam membangun masyarakat sekarang ini.
Membangun masyarakat yang Islami tidaklah mudah, tapi paling tidak Rasulullah telah mengajari kita langkah-langkah dalam mencapainya, dan langkah itu berawal dari Masjid.
Jika kita memperhatikan kondisi masyarakat Islam sekarang yang jauh dari nilai-nilai Islam sendiri maka hal yang pertama bisa lihat adalah bagaimana masjidnya.
Ada sebuah ungkapan kondisi masjid adalah kondisi keimanan masyarakat sekitar. Walapun tidak selamanya benar tapi pernyataan ini dapat menjadi indikator paling mudah dalam mengukur kondisi masyarakat.
Semakin makmur masjid maka semakin tinggi pula kualitas keimanan masyarakat sekitar masjid itu dan sebaliknya semakin sepi ataupun tidak terurus masjid itu semakin turun kualitas masyarakat sekitar.
Jika masjid sudah ada maka langkah selanjutnya adalah bagaimana cara memakmurkannya.
Dalam tulisan ini sekilas akan dibahas sedikit ilmu tentang cara memakmurkan masjid. Cara ini adalah berdasarkan hasil dari nasihat guru kami Ustad Didik Purwodasono.
Menurut beliau paling tidak ada tiga hal yang harus dipenuhi ataupun tiga langkah yaitu:
1. Shalat berjamaah
Shalat berjamaah tidak diragukan lagi adalah sesuatu yang sangat ditekankan oleh Rasulullah. Selain dari sisi pahalanya yang jauh lebih banyak, shalat jamaah juga sebagai alat pemersatu umat, pererat tali silaturahim, pemersatu hati antar kaum muslimin yang merupakan langkah paling awal untuk menyamakan visi misi pembagunan masjid. Dari sini maka upaya dalam penegakan shalat jamaah mempunyai prioritas yang utama dan sebisa mungkin untuk bisa selalu terlaksana.
2. Al-Quran
Ketika hati muslimin telah bersatu dan visi misi bersama dalam pembagunan masjid telah terbentuk maka Al-Quran harusm menjadi pedoman dan spirit dalam menjaga konsistensi dan komitmen pemakmuran Masjid. Al-Quran akan menjadi spirit apabila Al-Quran sebisa mungkin dihidupkan baik melaui halaqoh-halaqoh kajian Al-Quran, Tahsin, Tadarus, Tasmi', Tahfidz dan yang lainnya. Sehingga masjid akan tampak semakin makmur dengan ruh Al- Quran
3. Infak
Dalam kegiatan pemakmuran masjid, tentunya memerlukan dana operasional yang tidak sedikit. Langkah pertama untuk biaya operasional bisa ditalangi dari infak terlebih dahulu. Sebelum nantinya Infak ini harus diputar untuk menjadi usaha-usaha milik masjid. Sehingga masjid tidak selamanya tergantung dari infak tapi dar pengembangan usaha masjid.
Kombinasi dari Shalat Jamaah, Al-Quran, dan Infak inilah yang manjadi modal awal dalam pembagunan pemakmuran masjid.
Tidak menjadi wajib, tapi ketiga syarat ini haruslah terpenuhi terlebih dahulu agar menjadi pondasi yang kuat dalam pengembangan masjid selanjutnya.