BEFORE YOU BECOME A CEO, YOU NEED TO BE A GOOD HR MANAGER
(and the critical skills that you need to become a business leader)
Hari Minggu saya memutuskan untuk take a short break ke Bukittinggi bersama seorang sahabat saya.
Sebut saja namanya Edwin, yang lahir di Sumatera Barat.
Jadi kami pun naik mobil rental dan dia nyetir setelah turun dari pesawat Garuda di Padang.
Perjalanan yang menyenangkan, memanjakan mata dengan pemandangan yang indah, dan memanjakan mulut dengan makanan yang enak sepanjang perjalanan.
Sebut saja Lamun Ombak, Durian Pariaman, Mak Sukur, Aie Badarun dan Uni Lis.
Istilah kami 4 M, Mata Moto, Mulut Makan.
Tentu saja selain makanan, yang menarik juga adalah diskusi sepanjang perjalanan dengan Edwin.
Edwin saat ini menjadi Sales Director di sebuah perusahaan IT. Dulu kami pernah bekerja di perusahaan yang sama. Dan pada saat tim HR saya perlu diperkuat, saya memohon kepada CEO agar boleh meminjam Edwin (waktu itu VP Sales dan dia punya strong execution discipline) untuk menjadi VP HR Services.
CEO yang sangat commit ingin membantu saya langsung mengabulkan permintaan itu.
Ternyata hal itu membuat Edwin shocked karena waktu itu dia merasa sedang perform bagus banget di Sales.
Dia pun marah ke atasannya langsung (Sales Director),"Why you throw away a good card in your hand? Don't you need me anymore in your Sales team?"
Dia pun bertanya kepada saya , apakah dirinya ini dipromosi, dirotasi atau "dibuang".
Dari style nya ketahuan bahwa Edwin ini sangat cerdas (lulusan Universitas Indonesia) dan bermental pemberani (tidak pernah mengenal takut).
Jawaban saya waktu iti ada 2:
1) Perusahaan memang sedang membutuhkan dia di HR team
2) Rotasi ini akan sangat bagus untuk pengembangan dirinya.
Meskipun pada awalnya dia sempat mengeluh selama 2-3 bulan kemudian, tetapi akhirnya Edwin sangat professional dan menjalankan tugas itu dengan sangat professional.
Dan bertahun tahun kemudian, dalam perjalanan darat dari Padang ke Bukittinggi, sambil menyetir sendiri, dia bilang,"Harus saya akui bahwa selama dua tahun saya berada di HR waktu itu, saya belajar banyak sekali"
"Sekarang saya menjadi Sales Director, dan saya duduk di Board of Directors. Ternyata banyak sekali issue issue top management itu berhubungan dengan people.
Pada saat perusahaan harus mencapai objective tahunannya atau harus transformasi bisnis, semuanya berhubungan dengan how to develop, motivate and incentive people. Pengalaman saya di HR benar benar membuat saya menguasai hal ini. "
Listen to what Edwin said. At the CEO and Board of Director level, in order to achieve your objective you have to get, develop, motivate and incentive your people.
Hal-hal itu yang dilakukan HR sehari-hari.
Bisnis itu sederhana. In the end of the day you have to generate the profit, long term profit.
Tetapi sebelum anda mendapatkan long term profit, you have to keep your customer happy.
Dan yang membuat happy customer anda adalah people anda (yang menjual product anda ke mereka dan membuat customer anda happy).
Jadi jangan pernah mikir bisa membuat keuntungan jangka panjang kalau customer anda nggak happy.
Dan jangan pernah mikir bisa bikin customer anda happy kalau people anda nggak happy.
Understand?
Jelas?
Itulah kenapa pengalaman Edwin di HR sangat membantu dia menjadi Sales Director yang baik dan perform. And I am sure one day Edwin will become a great CEO.
That s why in order to be a Great CEO you need to be a good HR manager (or at least understand and able to solve issues related to people like an HR Manager).
Obviously, people skills is not the only skills that you need.
Jadi sebenarnya apa saja skills yang dibutuhkan untuk menjadi seoramg CEO?
Saya sekarang menjadi HR Director dan pernah beberapa kali bekerja langsung membantu beberapa CEO. Dan meskipun mereka datang dari berbagai industry yang berbeda, ternyata ada beberapa critical skills (yang sama) untuk menjadi CEO.
1. Visionary Leader
CEO harus mempunyai good big picture understanding of the business dan tahu ke depannya perusahaannya akan berjalan ke arah mana.
Ya iyalah, masak sopir nggak tahu dia mau jalan ke mana?
Berarti dia sangat mengerti bisnisya, expert di industry nya dan mampu mengarahkan perusahaannya ke arah yang tepat di masa depan.
Kemudian dia akan menjelaskan dan memotivasi semua karyawan untuk bersama sama bergerak ke arah sana dan mencapai objective yang dicanangkan.
2. Balancing between Optmism and Risk Taking
CEO harus mengambil resiko, lead innovations, terus menjaga rasa optimisme dan menyebarkan optimisme itu ke seluruh karyawan.
3. High Emotional Intelligence
Seorang CEO harus mempunyai 4 skills ini:
- mengerti dirinya sendiri
- mengontrol dan me-manage dirinya sendiri
- mengerti orang lain
- me-manage dan meng-influence orang lain
Dengan EQ yang tinggi, dia juga akan membina network yang intensive dan menjaga hubungan baik dengan para stakeholders.
4. People Motivator and Developer
Untuk mencapai tujuan perusahaan, CEO harus mampu mendevelop anak buahnya dan memotivasi anak buahnya.
Nah... nanti dia akan menjadi role model, dan semua anak buahnya akan meneruskan development and motivation tadi ke level berikutnya.
Akibatnya akan terjadi cascading down ke seluruh perusahaan.
5. Execution Discipline
Vision and strategy are good. Tetapi nggak ada gunanya kalau nggak dieksekusi. Jadi harus mempunyai strong disipline dalam meng-eksekusi program-programnya.
The great leader know how to combine and balance between vision, strategy and implementation.
6. Great communication skills
Leader need to have strong communication skills both sending message and receiving inputs/feedback. Communication is 2 ways, a combination between presentation skills and listening skills.
Jadi ingat ya, inilah skills yang critical untuk menjadi CEO.
1. Visionary Leader
2. Balancing between Optimism and Risk Taking
3. High Emotional Intelligence
4. People Motivator and Developer
5. Execution Discipline
6. Great (2 ways) communication skills
Now you know how to develop yourself....
Salam Hangat
Pambudi