Jadilah bagian pembuat keajaiban

Saya ingin berbagi dua cerita lama dan melihat bagaimana Anda akan memilih 

"Cerita Pertama" 
Sebuah Perusahaan memiliki tradisi mengadakan pesta setiap malam pergantian Tahun (Old & New) dan mengadakan Undian berhadiah ...

Aturan Undian, setiap Karyawan menyetor 10 Dolar sebagai dana, hingga dari 300 Karyawan terkumpulah Tiga Ribu Dolar. Yg beruntung akan mendapat semua uang yg terkumpul ...

Pada hari Undian, kantor dipenuhi suasana yg semarak; semua orang menuliskan namany dikertas dan memasukkannya ke dalam Kotak Undian ... 

Seorang pemuda ragu² utk menuliskan nsmanya ; menurutnya, orang yg paling pantas mendapatkan Hadiah Undian tsb adalah seorang ibu pembersih di perusahaan tersebut, yg anaknya baru² ini didiagnosa mengalami bocor Jantung,  tapi dia tdk punya uang utk membayar biaya operasinya ... 

Meski mengetahui bahwa hanya ada 1/300 kemungkinan nama yg ditulisnya terpilih, pria itu menulis nama ibu pembersih itu pada  kertasnya ...

Ketika saat yg menegangkan akan tiba, kertas² di Kotak Undian di-aduk² dan kotaknya di-kocok². Pria ini terus berdo'a dalam hatinya : 'Saya berharap nama ibu ini yg terpilih' 
Boss perusahaan dg per-lahan² mengambil sebuah gulungan, membukanya dan dg suara yg lantang mengumumkan nama yg tertulis di kertas itu ... 
Nama si ibu pembersih !
Kontan seisi ruangan Kantor itupun meledak dngn sorak sorai, ibu tersebut dg cepat maju utk menerima Hadiah Undian tersebut sambil menangis : " Saya sangat  beruntung ! Saya sangat  beruntung ! Dg uang ini, anakku punya harapan! '' 

Pesta dimulai, pria itu memikirkan *"Keajaiban ini"*, sambil berjalan ke Kotak Undian di depan . Diambil dan dibukanya sebuah gulungan kertas; dia lihat tulisan di atas kertas itu adalah nama si ibu pembersih Kantor! Pria ini sangat terkejut, lalu dia ambil dan buka lagi beberapa gulungan, ternyata meskipun tulisan tangannya ber-beda², namun nama yg tertulis semuanya sama , yaitu nama ibu pembersih Kantor tsb!  Mata pria inipun berlinang air mata , disadarinya *bahwa di Dunia ini memang benar memiliki KEAJAIBAN, namun keajaiban itu bukan jatuh dari Langit, melainkan KITA JUGALAH  YG HARUS MENCIPTAKANNYA...*

"Cerita kedua"
Suatu Siang, ketika sedang ber-jalan² dg seorang teman di pinggiran Kota, kami melihat seorang pria tua dg pakaian yg kumal berusaha menawarkan sayuran, namun sayuran² itu tampaknya seperti daun² yg mulai mengering, warnanya ke-kuning²an dan ber-lubang² bekas gigitan serangga. Teman saya,  tanpa mengatakan apapun , membeli tiga ikat sayuran sekaligus . Orang tua itu dg sangat menyesal  menjelaskan : "Sayuran ini adalah tanaman saya sendiri, hujan tdk turun beberapa waktu yg lalu hingga sayurannya mulai menguning, saya sangat menyesal"

Setelah kami berlalu, saya tanya teman saya : ''Apa kamu akan memakan sayuran ini dirumah ? 

Teman saya berkata : Tidak, sayuran ini tdk bisa di makan lagi ... 

Lantas kenapa kamu beli ??? 

Karena sayuran itu tdk akan dibeli oleh siapa pun juga.  Jika saya tdk membelinya,  orang tua itu mungkin tdk akan mendapat penghasilan apapun hari ini. 

Sangat terkesan dg kebaikan hati teman ini, sayapun kembali ketempat orang tua itu dan membeli sisa sayurannya yg masih ada. Orang tua itu berkata dg  gembira,  "Saya menjual semua sayuran saya sampai tak bersisa hari ini ... ' Terima kasih atas pembelian Anda ... "

Walaupun sayur yg dibeli tdk bisa utk dimakan, saya memetik satu pelajaran yg berharga .
. . . . . . . . . . . . . . . . . 
*Ketika sedang berada di titik terendah dalam hidup ini, kita menginginkan sebuah KARUNIA, sebuah Keajaiban atas diri kita.*
Namun ketika kita *MAMPU,  apakah kita bersedia menjadi siPEMBUAT KARUNIA KEAJAIBAN ITU?*

Anda telah selesai membaca artikel ini. Anda memiliki dua pilihan :

1 ) Abaikan sama sekali , anggap Anda tdk pernah membaca artikel ini ... 

2 ) Teruskan ke Group dan teman Anda, dg demikian kita telah bantu menyalurkan berkat bagi orang yg sedang sangat membutuhkannya... 

Saya pilih utk meneruskan,  Anda juga bukan ?๐Ÿ‘Œ

Bisnis propetik

*CARA MENJALANKAN BISNIS ALA RASULULLAH SAW*

1. Bekerja Sama (bersinergi), Beliau bersabda "Keberkahan sesungguhnya berada dalam Jamaah. Dan, tangan Allah sesungguhnya bersama Jamaah"
2. Kerja Pintar, Kreatif dan Visioner
3. Menerapkan kesepakatan Win-Win-Solution (Saling menguntungkan, dan tidak ada yang dirugikan)
4. Bekerja dengan Prioritas
5. Tidak melakukan Monopoli
6. Selalu berusaha dan Tawakal
7. Tepat Waktu
8. Berani ambil Resiko
9. Tidak menimbun barang dagangan (ihtikar), Rasul melarang Keras pelaku Bisnis dan menyimpan barang pada massa tertentu, hanya untuk keuntungan semata. Rasul bersabda bahwa pedagang yang mau menjual barang dagangannya dengan spontan akan di beri kemudahan. Tapi penjual yang sering menimbun dagangannya akan mendapat kesusahan (Dalam HR Ibnu Majah dan Thusiy).
10. Profesional di Bisnis yang Di kelolannya
11. Selalu Bersyukur di Segala Kondisi
12. Berusaha dengan Mandiri, Tekun dan Tawakal
13. Menjaga nilai-nilai harga diri, kehormatan, dan kemuliaan dalam proses interaksi bisnis
14. Melakukan bisnis berdasarkan Cinta (Passion).
15. Tidak MenZhalimi (Merugikan Orang lain)
16. Rajin Bersedekah


Semoga Bermanfaat ๐Ÿ’

TRANSFORMER, EVOLUTION AND INVATION



BEGINI CARA BAHAGIA BERSAMA



*One Day one hadist*


Kamis
07 Desember 2017
19 Maulid.      1439

 *HAK ALLAH DI PAGI HARI* 

Rasulullah shalallahu 'alaihiwasallam bersabda :

*"Barangsiapa yang bangun di pagi hari namun hanya DUNIA yang dipikirkannya, sehingga seolah-olah dia tidak melihat hak Allah dalam dirinya maka Allah akan menanamkan 4 (empat) penyakit dalam dirinya:*
*1. Kebingungan yang tiada putusnya;*
*2. Kesibukan yang tidak ada ujungnya;*
*3. Kebutuhan yang tidak terpenuhi; dan*
*4. Keinginan yang tidak tercapai".* 
*(HR. Ath Thabrani).*

Maka mulailah pagi harimu dengan menjaga hak Allah terlebih dahulu, dan bersyukhur karena Dia masih memberi umur dan kesempatan untuk hidup, dengan demikian Allah akan menjaga "DUNIA" mu.

Dimulai dengan membaca *doa bangun tidur:*

"ุงَู„ْุญَู…ْุฏُ ِู„ู„ู‡ِ ุงู„َّุฐِู‰ ุฃَุญْูŠَุงู†َุง ุจَุนْุฏَู…َุง ุฃَู…َุงุชَู†َุง ูˆَุฅِู„َูŠْู‡ِ ุงู„ู†ُّุดُูˆุฑُ

Artinya : 
*"Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku dan kepada Allah akan dibangkitkan."*

Berikutnya adalah *shalat sunnah sebelum subuh*.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

ุฑَูƒْุนَุชَุง ุงู„ْูَุฌْุฑِ ุฎَูŠْุฑٌ ู…ِู†ْ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَู…َุง ูِูŠู‡َุง

*"Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya."* (HR. Muslim725).

Apa yang perlu dikhawatirkan jika anda telah mendapatkan yang lebih baik dari dunia dan seisinya?

Kemudian *shalat subuh berjama'ah di masjid bagi laki-laki.*

*"Barang siapa yang shalat subuh maka dia berada dlm jaminan Allah…"* (HR. Muslim no. 163).

Apa yang anda takutkan jika Allah yang maha memiliki alam semesta ini telah menjamin hari mu?

Kemudian diikuti *dzikir di pagi hari.*

*"Maukah kamu aku tunjukkan  perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Raja-mu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak?" Beliau bersabda: "Dzikir kepada Allah Yang Maha tinggi."* (HR. At-Tirmidzi no. 3377)

Dan apa yang perlu diresahkan jika dengan dzikir pagimu, Allah akan mengangkat derajatmu?

Dengan berdzikir maka pagi mu akan menjadi lebih indah dan berseri.

*"…Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi TENANG."* (QS. Ar-Ra'd: 28).

Lalu *tutup pagimu dengan sholat dhuha,* bersedekah untuk 360 persendianmu, maka Allah akan mencukupimu hingga sore hari :

*"Allah Ta'ala berfirman: Wahai anak Adam, jangan-lah engkau tinggalkan 4 raka'at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang."* (HR. Ahmad (5/286),

*"Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah." Para sahabat pun mengatakan, "Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lantas mengatakan, "Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat Dhuha dua raka'at."* (HR. Ahmad, 5: 354

Betapa tenang dan damainya pagi hari jika kita mulai dengan memelihara hak Allah.

Semoga kita dijadikan hamba Allah yang senantiasa bersyukur dan senantiasa mendahulukan hak-hak Allah. 

*Aamiin ya Robbal 'Aalamiin. Baarakallahu Fiikum.*

*Smg bermanfaat.*

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan