jiwa yang lapang

๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ

Share 01

Berhenti Menyalahkan Itu Meluaskan Jiwa

Aku tidak pernah menyesali apa yang tidak aku ucapkan,namun aku sering sekali menyesali perkataan yang aku ucapkan.Ketahuilah, lisan yang nista lebih membahayakan pemiliknya daripada embahayakan orang lain yang menjadi korbannya. (Dr. Aidh Bin Abdullah Al-Qarni. M.A.)

Ada penyakit mental yang banyak digemari orang tanpa disadarinya. Yakni menyalahkan orang lain. Padahal salah satu cara yang memudahkan dan melanggengkan interaksi antar manusia akan terjadi saat kita bermula menghentikan menyalahkan orang lain. Menyalahkan orang lain bagi sebagian orang lain sepintas melegakan hatinya. Tetapi sesungguhnya kita sedang memperpanjang penderitaan dan menyempitkan jiwa.

Bahkan menambah luka bagi orang lain. Lantaran seringnya kata terucap tanpa berasa. Lisan bertuah tanpa berjiwa. Ente ngomong tanpa logika. Sedang obyek yang diajak berkomunikasi sering kali kita sulit mengira kemana respon itu bergerak. Sebab, manusia mengenal politik, pura-pura, balas dendam dan serangkaian hal rumit lainnya terjadi. Bahkan apa yang ada di hati orang siapa yang tahu?

๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan