GROUNDING & BALANCING MEDAN ENERGI TUBUH

By Group WA KAT Happiness

Sebagai seorang praktisi penyembuhan, profesi healer /terapist tentu saja saya sering bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang yang datang dengan berbagai ragam masalah yang dimilikinya..

Mereka yang datang kepada saya pastilah orang-orang yang sedang dalam kondisi LOW ENERGY, yang secara "Automatically Absorp"..
(menyerap energi positif saya dalam rangka untuk "healing fullfill")

Dan jika saya tidak mampu menetralisir medan energi tubuh saya, maka saya beresiko mengalami LOSS ENERGY..yang bisa menyebabkan daya tahan/imunitas tubuh saya menurun, lemah, rapuh, dan mudah sakit-sakitan..

Maka bagi saya, setiap healer wajib mengetahui cara mengelola energi tubuh mereka sendiri, dengan berbagai teknik yang nyaman dan sesuai dengan dirinya..

Ini adalah resiko yang mau tidak mau, sadar atau tidak, suka atau tidak, dimiliki oleh para praktisi penyembuhan (Dokter, Psikiater, Psikolog, Hypnotherapist, Tabib), dan terapis penyembuhan lainnya..

Dalam setiap ritual agama, semua jenis ritual hampir semuanya sudah mengajarkan dan mengajak diri kita agar kita secara rutin melakukan "Grounding & Balancing" untuk menetralisir medan energi tubuh agar kembali ke zona awal, sebelum kita melakukan proses terapi/penyembuhan..

Grounding & Balancing tersebut bisa berupa puasa, sholat, wirid, zikir, meditasi, yoga, tai chi, do'a rosario, dlsb.

Ibarat klien hendak membuang "sampah" /kotoran, tugas kita adalah memunguti sampah-sampah dan kotoran mereka, lalu kita "memunguti" dan membuang ketempat pembuangan sampah, dan ini yang seringkali dialami oleh para penyembuh, tanpa disadari para healer justru menjadi tempat pembuangan sampah/kotoran/energi negatif dari klien nya..

Sehingga tidak sedikit dijumpai, para praktisi healer meninggal dunia dalam kondisi sakit parah di bidang yang dikuasainya..

Ada yang bertanya kepada saya, bagaimana cara saya bisa mengelola dan menetralisasi medan energi tubuh saya agar senantiasa dalam kondisi POSITIVE HIGH ENERGY?

Sederhana caranya..
Setiap selesai menterapi klien, saya membiasakan diri melakukan ritual pembersihan energi negatif yang sempat nempel(menyelimuti tubuh saya) akibat interaksi dengan klien dengan segera bergegas mengambil air wudhu..

Lalu saya niatkan untuk membasuh dan membersihkan seluruh tubuh saya dari ujung kaki hingga kepala dari segala jenis sampah/kotoran/energi negatif, dengan tingkat sensualisasi dan kekhusyukan tingkat tinggi..

Sehingga saat saya membasuh tubuh, saya bisa "melihat" dan "merasakan" segala jenis sampah/kotoran/energi negatif itu luntur /lepas dari tubuh saya..berupa cairan hitam yang kadang terlihat sangat mengental dalam "sensualisasi" saya..

Setelah itu saya akhiri ritual pembersihan energi negatif dengan sholat..

Sholat saya kerjakan dengan niat untuk "menyerahkan" segala hasil dari upaya yang sudah saya lakukan, dan mengakhirinya dengan "sujud syukur" atas segala nikmat dan keajaiban hidup yang tlah Tuhan limpahkan kepada saya hingga saat ini..

Bagi saya, SHOLAT adalah bentuk GROUNDING & BALANCING yang bukan saja bermanfaat untuk menetralisir medan energi tubuh, tapi juga bermanfaat untuk menjaga pikiran/perasaan kembali positif..

Sehingga, mind, body & soul, saya kembali tenang, hening, damai, happy, dan penuh cinta..๐Ÿ˜

Let's Transform!

www.msfirmansyah.blogspot.com
www.baitulquran-magetan.com

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan